Penerapan Focusing-Oriented Art Therapy untuk Meningkatkan Self-Compassion pada Anak Panti Asuhan dengan Self-Esteem Rendah

Self-esteem merupakan perasaan berharga dan berarti yang ditunjukkan seseorang kepada dirinya. Anak yang berada dalam tahapan perkembangan middle childhood mengalami perubahan-perubahan, baik secara fisik, kognitif, emosional, dan sosial. Perubahan yang terjadi membuat anak mulai mengevaluasi kemampuan dirinya dan mulai membandingkan diri dengan orang lain. Kondisi tersebut dapat memengaruhi self-compassion anak saat mereka merasa gagal dan merasa tidak lebih baik dari teman-temannya yang lain. Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini yakni focusing-oriented art therapy yang menyasar pada proses katarsis terhadap emosi negatif yang dirasakan. Partisipan pada penelitian ini adalah dua orang anak berusia 11 tahun yang sejak kecil tinggal di panti asuhan. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan desain single case A-B-A. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan self-compassion pada anak panti asuhan yang memiliki self-esteem rendah dengan menggunakan focusing-oriented art therapy. Hasil asesmen menunjukkan bahwa kedua partisipan memiliki self-esteem yang rendah dan self- compassion yang rendah pada aspek self-kindness dan common humanity. Hasil intervensi menunjukkan focusing-oriented art therapy cukup efektif untuk meningkatkan self- compassion kedua partisipan dengan mengajak partisipan untuk mengingat kembali, mengevaluasi, merefleksikan, dan mengekspresikan perasaan atau emosi yang selama ini dirasa menganggu sehingga mampu menyadarkan anak akan dampak dari emosi negatif yang dirasakan pada dirinya dan meningkatkan penerimaan anak akan kondisinya saat ini