Pengaruh Struktur Kepemilikan, Tekanan Keuangan, Kesempatan Dan Rasionalisasi Keuangan Terhadap Penghindaran Pajak Dengan Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada Perusaha

Penelitian ini menguji pengaruh struktur kepemilikan, tekanan, kesempatan dan rasionalisasi keuangan terhadap penghindaran pajak, serta peran Corporate Governance dalam memoderasi hubungan antara tekanan, kesempatan dan rasionalisasi keuangan dan penghindaran pajak. Pengujian dilakukan terhadap 124 sampel. Data diperoleh dari laporan tahunan perusahaan pada website Bursa efek Indonesia selama periode 2010-2013 dengan menggunakan analisis model struktural. Hasil penelitian menunjukkan struktur kepemilikan dan rasionalisasi keuangan berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Temuan lain menunjukkan tekanan keuangan berpengaruh terhadap penghindaran pajak, sementara kesempatan tidak berengaruh terhadap penghindaran pajak dan corporate governance tidak memoderasi hubungan antara tekanan, kesempatan dan rasionalisasi dengan penghindaran pajak. Hasil penelitian ini membuktikan hubungan antara pemegang saham terdispersi dan manajer terkait keputusan menghindari pajak pada saat pemerintah memberikan skema insentif pajak. Peningkatan nilai struktur kepemilikan yang ditentukan oleh proporsi kepemilikan terdispersi mengakibatkan penurunan nilai Efektif Tax Rate (ETR). Hal ini mengindikasi bahwa struktur kepemilikan terdispersi dapat mengurangi penghindaran pajak. Kepemilikan saham oleh masyarakat pada perusahaan publik mengurangi pola kepemilikan terkonsentrasi yang selama ini ada di Indonesia, meningkatkan transparansi informasi, mengurangi tindakan penghindaran pajak oleh manajer yang tidak meningkatkan nilai perusahaan serta meningkatkan pemanfaatan skema insentif pajak yang ditawarkan pemerintah. Faktor internal spesifik mendorong dan menjadi justifikasi perusahaan melakukan penghindaran pajak