Pengaruh keemilikan pengendali dan mekanisme corporate governance terhadap agresivitas pajak

Pajak yakni iuran wajib berdasarkan undang-undang kepada negara yang sifatnya memaksa dengan imbalan yang tidak dapat dirasakan secara langsung oleh orang pribadi maupun badan dan digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Adanya anggapan bahwa pajak sebagai beban yang mengurangi laba maka perusahaan mencari celah atau mencari strategi perpajakan untuk menekan biaya pajak yang dibayar oleh perusahaan sehingga perusahaan terlihat agresif dalam menghadapi beban pajak. Adanya dorongan perusahaan untuk melakukan agresivitas pajak adalah agar perusahaan memperoleh penghematan biaya pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menguji tentang pengaruh kepemilikan pengendali dan mekanisme corporate governance terhadap agresivitas pajak. Variabel independen yang digunakan adalah kepemilikan pengendali dan mekanisme corporate governance dengan proksi dewan komisaris, komisaris independen dan komite audit. Variabel dependen pada penelitian ini adalah agresivitas pajak dengan proksi Cash Effective Tax Rate (CETR). Sampel penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur pada periode 2014-2017 dengan menggunakan metode purposive sampling. Total sampel penelitian ini 170 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian ini. Metode analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pengendali dan dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap agresivitas pajak, sedangkan komisaris independen dan komite audit berpengaruh negatif terhadap agresivitas pajak. Maka kepemilikan pengendali dan dewan komisaris belum mampu menginterpretasi tindakan agresivitas pajak perusahaan manufaktur yang berada di Indonesia