Identifikasi Profil Bioaktif Alga Coklat Turbinaria conoides dengan Metode GC-MC

Rumput laut coklat merupakan salah satu sumber daya alam laut yang keberadaannya sangat melimpah dan tumbuh secara alami di perairan pantai Indonesia khususnya di perairan Madura, akan tetapi potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Turbinaria sp. memiliki bentuk thallus, tegak, kasar, terdapat bekas percabangan. bentuk daun menyerupai kerucut segitiga dengan bentuk corong dengan tepi daun bergerigi. Skrining fitokimia merupakan tahap pendahuluan pada penelitian yang bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam tanaman. Hasil analisis fitokimia dapat memberikan petunjuk tentang keberadaan komponen kimia (senyawa) jenis golongan steroid/triterpenoid, alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, dan tanin. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil bioaktif alga coklat Turbinaria conoides dengan ekstraksi bertingkat dari pelarut yang berbeda berdasarkan kepolarannya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juni – 19 Agustus 2015 di Laboratorium Penyakit dan Kesehatan Ikan dan Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan menguji alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid/steroid, dan total fenol. Total fenol dengan membuat konsentrasi 0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 8 ppm, 16 ppm, dan 32 ppm dimana keenam perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Nilai total fenol diperoleh dari analisi regresi asam galat dari konsentrasi 0 ppm, 2 ppm, 4 ppm, 8 ppm, 16 ppm, dan 32 ppm. Hasil ekstrak kemudian diuji kandungan polifenol dengan analisi GC-MS dengan proses kromatografi kolom terlebih dahulu. Berdasarkan hasil penelitian ekatrak Turbinaria conoides tidak mengandung alkaloid dan flavonoid. Tetapi Turbinaria conoides mengandung triterpenoid/steroid, saponin, dan tanin. Hasil total fenol ekstrak n-heksan Turbinaria conoides sebesar 24,647 mg GAE/mg. Ekstrak n-heksan – etil asetat Turbinaria conoides sebesar 27,079 mg GAE/g. Ekstrak etanol-etil asetat-n-heksan Turbinaria conoides sebesar 41,189 mg GAE/g.Ekstrak etanol Turbinaria conoides sebesar 39,353 mg GAE/g. Ekstrak etil asetat – etanol Turbinaria conoides sebesar 24,857 mg GAE/g. Ekstrak n-heksan – etil asetat – etanol sebesar 22,748 mg GAE/g. Hasil total fenol tertinggi dilakukan pemisahan sengawa bioaktif diperoleh 3 isolat warna. Hasil uji GC-MS terdapat beberapa senyawa dari ketiga isolat diantaranya pada isolat hitam terdapat senyawa Neophytadiene $$ 2,6,10-Trimethyl,14-Ethylene-14- pentadecne, isolat orange terdapat senyawa Hexanedioic acid, bis(2-ethylhexyl)ester, dan isolat hijau terdapat senyawa Hexanedioic acid, bis(2-ethylhexyl)ester. Dari hasil GC-MS alga coklat Turbinaria conoides tidak mengandung senyawa polifenol