Penggunaan Antigen Removal Pasca Perlakuan Deselularisasi Pada Dinding Jantung Domba Terhadap Ekspresi Il-6 Dan Jumlah Sel Mast Di Jaringan Subkutan Mencit Balb/C Guna Uji Biokompabilitas Akut

Disfungsi dan disformitas myocardium dapat diatasi dengan cara transplantasi. Metode yang dikembangkan saat ini adalah pembuatan jaringan myocardium secara bottom up berupa scaffold dinding jantung domba (xenograft) yang ditransplantasikan di jaringan subkutan mencit balb/C guna uji biokompabilitas akut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekspresi IL-6 dan jumlah sel mast pada respon imun akut secara in vivo terhadap xenograft myocardium yang diberi perlakuan antigen removal pasca pelakuan deselularisasi. Penelitian ini merupakan eksperimen rancangan acak lengkap post test control design. Dinding jantung domba yang digunakan berumur 1,5 tahun. Sebagai resipien adalah mencit balb/C jantan berumur 6-8 minggu. Sampel berupa dinding jantung domba bagian ventrikel kiri disegmentasi dengan ukuran 15x15x2 mm, dengan jumlah sampel 21 dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok deselularisasi, dan kelompok deselularisasi+AR. Parameter yang diukur adalah ekspresi IL-6 dengan pewarnaan IHK dan jumlah sel mast dengan pewarnaan Toluidine Blue. Data diuji secara statistik One Way ANOVA dengan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan antigen removal pasca pelakuan deselularisasi memberikan pengaruh signifikan (p<0,05) terhadap penurunan ekspresi IL-6 sampai 94% dan menurunkan jumlah sel mast sampai 74%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan perlakuan antigen removal pasca pelakuan deselularisasi pada dinding jantung domba mampu menurunkan ekspresi IL-6 dan menurunkan jumlah sel mast di jaringan subkutan mencit balb/C