Uji Biokompatibilitas Respon Imun Akut Kulit Xenograft Aseluler Yang Dikombinasi Dengan Platelet Rich Plasma (Prp) Terhadap Ekspresi Interleukin-6 (IL-6) Dan Jumlah Sel Radang Pada Daerah Implantasi Di Tikus Putih (Rattus novergicus)

Tissue engineering merupakan salah satu metode dalam bidang ilmu kedokteran yang sangat berkembang. Tiga komponen dasar tissue engineering dari jaringan biologis yaitu sel, growth factor, dan perancah (scaffold). Pemanfaatan kulit kambing sebagai scaffold biodegradable dalam bentuk matrix accellular yang dikombinasikan dengan PRP (Platelet Rich Plasma) allograft mengandung growth factor memerlukan pegujian biokompatibilitas. Penelitian ini menggunakan metode insisi kulit dan implantasi scaffold dan PRP pada subkutan tikus. Penelitian ini terbagi menjadi empat kelompok, yaitu kontrol (tanpa perlakuan), perlakuan scaffold, perlakuan PRP, dan perlakuan scaffold kombinasi PRP. Parameter yang dianalisis yaitu ekspresi IL-6 menggunakan pewarnaan imunohistokimia (IHK) dan jumlah sel radang di jaringan subkutan tikus menggunakan preparat histopatologi dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE). Hasil dihitung secara kuantitatif dengan program immunoratio dan Image Raster 3. Data dianalisis dengan OneWay ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (Tukey) menggunakan SPSS 22.0 for Windows. Penelitian ini menunjukkan terjadinya peningkatan yang signifikan (p