Uji Efektivitas Ekstrak Biji Buah Kapulaga (Amomum cardamomum) sebagai Antimikroba terhadap Pseudomonas aeruginosa secara In Vitro.

Pseudomonas aeruginosa merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi nosokomial yang cukup banyak terutama di Indonesia. Pseudomonas aeruginosa cepat menjadi resisten terhadap banyak obat antimikroba sehingga menimbulkan masalah terapi yang sulit. Salah satu alternatif terapi adalah dengan bahan alami, yaitu biji buah kapulaga ( Amomum cardamomum ). Kandungan aktif biji buah kapulaga yang diduga bermanfaat sebagai antimikroba adalah terpenoid , saponin , flavonoid , dan polifenol . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji buah kapulaga ( Amomum cardamomum ) terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa secara in vitro . Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris murni dengan post test only control group design , menggunakan metode dilusi tabung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pseudomonas aeruginosa yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang. Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 0%; 2,5%; 5,0%; 7,5%; 10%; dan 12,5% dengan empat kali perulangan. Hasil uji statistik Kruskal Wallis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak biji buah kapulaga ( Amomum cardamomum ) terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa (p<0,05). Uji statistik multiple comparisons Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah koloni Pseudomonas aeruginosa yang signifikan seiring dengan peningkatan dosis ekstrak biji buah kapulaga ( Amomum cardamomum ). Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan yang erat antara konsentrasi ekstrak dengan pertumbuhan bakteri (Korelasi, r = -0,989; p<0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak biji buah kapulaga ( Amomum cardamomum ) mempunyai pengaruh sebagai antimikroba terhadap Pseudomonas aeruginosa dengan Kadar Hambat Minimal (KHM) 7,5% dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) 12,5%