Penerapan Audit Operasional dalam Rangka Mencapai Efektivitas dan Efisiensi pada Aktivitas Penjualan PT.BAP di Surabaya

Dewasa ini pembangunan infrastruktur pada negara berkembang khususnya di Indonesia semakin meningkat. Dampak positif dari peningkatan pembangunan infrastruktur tersebut adalah peningkatan peran industri konstruksi terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Kontribusi tersebut didukung oleh perusahaan di bidang konstruksi milik negara maupun milik swasta. Adanya perusahaan milik negara dan milik swasta tak ayal menimbulkan persaingan diantara keduanya terutama pada penjualan produk yangdimiliki.PT. BAP adalah salah satu perusahaan manufaktur di Surabaya yang bergerak dalam bidang konstruksi dengan produk utamanya yaitu beton pracetak dan jasa pemancangan. Agar PT. BAP dapat bertahan ditengah gencarnya kompetisi dalam industri konstruksi, PT. BAP perlu memperhatikan pengendalian internal perusahaan sebelum menyusun strategi persaingan usahanya. Pengendalian internal perusahaan yang baik akan menjamin bahwa tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Dalam rangka mencapaiefektivitas dan efisiensi pada tujuan perusahaan khususnya aktivitas penjualan, PT. BAP memerlukan adanya audit operasional untuk membantu menilai pengendalian internal perusahaan, serta efektivitas dan efisiensi pada aktivitas penjualan. Tahapan dari pelaksanaan audit operasional ini dimulai dari tahap perencanaan, evaluasi pengendalian internal, menilai efektivitas dan efisiensi aktivitas penjualan, identifikasi critical problem area (CPA), pembuatan audit program, tahap pekerjaan lapangan, tahap pengembangan temuan audit, dan tahap terakhir yaitu pelaporan hasil audit operasional. Hasil dari audit operasional berupa rekomendasi atas temuan audit yang bertujuan untuk bahan pertimbangan manajemen perusahaan dalam melakukan perbaikan pada area yang bermasalah