Penerapan Audit Operasional untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Divisi Produksi di PT. X Pasuruan

Persaingan dalam dunia industri khususnya industri manufaktur sekarang ini sangat kompetitif. Semakin berkembangnya pembangunan di Indonesia, menuntut badan usaha yang bergerak dibidang manufaktur untuk dapat meningkatkan mutu dan kualitas dari produknya dan berusaha meningkatkan kinerja perusahaan agar dapat ikut bersaing dalam persaingan dunia industri. Kinerja badan usaha dipengaruhi juga oleh keberhasilan internal badan usaha itu sendiri. Faktor internal yang dapat mempengaruhi kinerja yang baik dari badan usaha adalah aktivitas operasionalnya. Aktivitas operasional yang baik harus dapat mengelola penggunaan sumber daya yang dimiliki secara efektif dan efisien. Aktivitas produksi merupakan aktivitas operasional badan usaha yang sangat mempengaruhi perkembangan dari suatu badan usaha, karena apabila aktivitas produksi dilaksanakan secara efektif dan efisien maka biaya produksi menjadi semakin ideal dan mempengaruhi penetapan harga jual yang kompetitif sehingga akan memampukan perusahaan untuk tetap bersaing. Agar dapat tercipta efisiensi dan efektivitas dalam proses produksi, diperlukan adanya penerapan audit operasional pada divisi produksi, sehingga perusahaan mengetahui hal-hal apa saja yang menghambat efektivitas dan efisiensi proses produksi sehingga nantinya dapat ditindak lanjuti. Dengan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka perlunya dilakukan audit operasional terhadap PT “X” khususnya pada divisi produksi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. PT “X” merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai macam jenis bola. Pada divisi produksi PT”X” banyak terdapat kelemahan-kelemahan, hal ini menunjukkan bahwa pengendalian internal perusahaan kurang efektif. Dengan dilakukannya audit operasional maka pihak manajemen dapat menemukan kelemahan dan penyimpangan yang terjadi pada aktivitas produksi, serta pihak manajemen dapat melakukan perbaikan untuk mengatasi kelemahan dan penyimpangan tersebut. Hal ini sangat penting supaya pelaksanaan aktivitas produksi dapat lebih efektif dan efisien