GAMBARAN EFEK SAMPING KONTRASEPSI SUNTIK DMPA \ud (DEPO MEDROKSI PROGESTERONE ACETATE) DI \ud PUSKESMAS NGEMPLAK I BIMOMARTANI \ud NGEMPLAK SLEMAN DIY

Banyaknya keluhan akseptor KB suntikDMPA yang datang ke Puskesmas \ud ngemplak I dengan mengalami efek samping. Wanita dalam memilih suatu \ud metode harus menimbang faktor, termasuk status kesehatan mereka, efek samping \ud potensial suatu metode, konsekuensi terhadap kehamilan yang tidak diinginkan, \ud besarnya keluarga yang diinginkan, kerjasama pasangan dan norma budaya. \ud Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran efek samping KB \ud suntik DMPA. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 - Agustus \ud 2010 dipuskesmas Ngemplak I Dusun Koroulon, Desa Bimomartani, Kecamatan \ud Ngemplak, Kabupaten Sleman DIY. \ud Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan waktu \ud cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang \ud menggunakan KB suntik DMPA di puskesmas Ngemplak I pada bulan April-Juni \ud 2010 sebanyak 55 akseptor dan diperoleh sampel sebanyak 37 responden. Metode \ud pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Teknik pengumpulan \ud data menggunakan kuesioner untuk mengetahui apakah ibu mengalami efek \ud samping, skala data yang digunakan nominal. \ud Hasil penelitian menunjukkan 35 (94,59%) responden mengalami efek \ud samping. Efek samping yang paling banyak dialami oleh akseptor KB suntik \ud DMPA adalah amenorea yaitu 33 (89,18%) responden, sedangkan yang paling \ud sedikit efek samping muntah yaitu 0, sehingga dapat diambil kesimpulan efek \ud samping KB suntik DMPA terbanyak diPuskesmas Ngemplak 1 pada bulan \ud April-Juni adalah amenorrea. Setiap akseptor harus mengerti dengan kontrasepsi \ud yang di pilih agar jika terjadi suatu efeksamping tidak merasa cemas dan takut. \ud Konseling yang baik perlu dilakukan sebelum pemberian suntikkan agar akseptor \ud dapat menerima efek samping yang dialami sehingga dapat mencegah terjadinya \ud dropout