Respon Fisiologis dan Karakteristik Karkas Serta Non Karkas Ayam Kampung Super Berdasarkan Warna Bulu dan Jenis Lantai Kandang Pemeliharaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara warna bulu ayam kampung super dengan jenis lantai kandang yang berbeda. Materi percobaan yang digunakan DOC Ayam Kampung Super. Pemeliharaan dilakukan selama 75 Hari yang dibagi kedalam 2 masa yaitu masa brooding selama 14 hari dan masa perlakuan selama 61 hari. Pemberian pakan pada pagi dan sore hari serta air minum secara ad libitum. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 5x2 dengan 10 perlakuan yaitu 5 Variasi warna bulu (W) (Hitam, Putih, Coklat, Hitam Putih dan Coklat Putih) yang dipelihara di 2 lantai kandang (L) (Lantai Litter dan Lantai Slat) masing-masing kandang berisikan 3 ekor ayam, terdapat 10 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 4 kali sehingga terdapat 40 unit percobaan sehingga DOC yang digunakan sebanyak 120 ekor. Variabel penelitian yang diukur dan diamati terdiri dari respon fisiologis (suhu rektal, frekuensi denyut jantung, frekuensi pernafasan, kadar hb dan rasio H/L), Bobot dan Persentase Karkas, Bobot dan Persentase Non Karkas, dan Bobot dan Persentase Lemak Abdomen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tidak terdapat interaksi antara warna bulu dengan jenis lantai kandang terhadap semua variabel. Variasi warna bulu dan jenis lantai kandang berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap semua variabel penelitian. Kesimpulan pada penelitian adalah Interaksi warna bulu dan jenis lantai kandang belum mampu meningkatkan produksi karkas dan memiliki kondisi respon fisiologi yang baik, Namun warna bulu hitam menghasilkan produksi karkas serta respon fisiologis yang relative sama, Semua ayam dapat dipelihara pada lantai litter dan slat tanpa mempengaruhi performannya