KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KOMPOSISI FUNGSI BERDASARKAN GENDER SISWA KELAS X MA MA’ARIF UDANAWU BLITAR

Skripsi dengan judul “Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaiakn Masalah Komposisi Fungsi Berdasarkan Gender Siswa Kelas X MA Ma’arif Udanawu Blitar” ini ditulis oleh Ulfa Khasanah, NIM. 12204193042, Program Studi Tadris Matematika, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pembimbing Dr. Sutopo, M.Pd. Kata Kunci: Komunikasi Matematis, Menyelesaikan Masalah, Gender, Komposisi Fungsi Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan komunikasi matematis siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide penyelesaian soal dari gender yang berbeda terlihat masih kurang optimal sehingga berakibat pada hasil belajar matematika. Perbedaaan gender laki-laki dan perempuan diamati langsung secara fisik serta melalui bagaimana cara mereka dalam proses menyelesaikan masalah. Pengambilan subjek penelitian mempertimbangkan tingkat kemampuan matematis yang dimiliki siswa laki-laki dan perempuan dalam menyelesaikan masalah komposisi fungsi di kelas X MA Ma’arif Udanawu Blitar yang kemudian dianalisis dan wawancara sesuai dengan indikator kemampuan komunikasi matematis. Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah: 1) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa bergender laki-laki dalam menyelesaikan masalah komposisi fungsi kelas X MA Ma’arif Udanawu Blitar. 2) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa bergender perempuan dalam menyelesaikan masalah komposisi fungsi kelas X MA Ma’arif Udanawu Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, karena peneliti melakukan penelitian terhadap kelompok atau instansi dalam waktu tertentu untuk menemukan informasi yang sesuai dengan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah komposisi fungsi berdasarkan siswa kelas X MA Ma’arif Udanawu Blitar. Dimana informasi yang diperoleh digunakan untuk mendeskripsikan hasil analisis. Subjek dalam penelitian ini ada 6, yakni 3 siswa bergender laki-laki dan 3 siswa bergender perempuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode observasi, tes tulis, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa bergender laki-laki memiliki kemampuan komunikasi matematis dalam kategori rendah sampai cukup, terlihat hanya satu subjek yang mampu mencapai semua indikator, dua subjek lainnya hanya mampu mencapai satu indikator saja. 2) Siswa bergender perempuan memiliki kemampuan komunikasi matematis dalam kategori cukup sampai baik, hanya terdapat satu subjek yang hanya mampu mencapai satu indikator saja. Ada satu indikator kemampuan komunikasi matematis yang paling banyak tidak dicapai yakni indikator written text, sedangkan indikator yang paling banyak dicapai adalah indikator drawing