KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH BANGUN RUANG SISI DATAR DITINJAU DARI GENDER SISWA KELAS VIII MTsN 5 KEDIRI TAHUN AJARAN 2021/2022

Ema Ilana Firotul Vitria, 12204183080. 2022. Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Gender Siswa Kelas VIII MTsN 5 Kediri Tahun Ajaran 2021/2022. Skripsi. Program Studi Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rohmatullah Tulungagung. Pembimbing: Nur Cholis, S.Pd.I, M.Pd Kata Kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Gender Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam menyelesaikan masalah bangun ruang segi datar ditinjau dari gender siswa kelas VIII MTsN 5 Kediri. Penelitian ini didasarkan pada keberagaman cara siswa laki-laki dengan perempuan dalam menyelesaikan masalah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik terutama, dikarenakan kemampuan komunikasi matematis merupakan kemampuan penting yang harus dikembangkan dan dimiliki oleh siswa sedangkan perbedaan gender memberi pegaruh terhadap kemampuan matematis siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan instrumen tes dan wawanacara. Pengerjakaan tes diikuti oleh 28 siswa yang diantaranya 6 siswa laki-laki dan 22 siswa perempuan. Pengolahan data dilakukan dengan teknik triangulasi (mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan). Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Kemampuan komunikasi matematis siswa laki-laki dalam menyelesaikan masalah bangun ruang sisi datar lebih unggul dari pada siswa perempuan. siswa laki-laki mampu memenuhi indikator menulis (Written Text) yaitu kemampuan merepresentasikan masalah kedalam ide matematika, mampu memenuhi indikator menggambar (Drawing) yaitu kemampuan mengilustrasikan masalah kedalam bentuk gambar untuk memperjelas suatu keadaan. Dan mampu memenuhi indikator membuat model matematika (Math Expression) yaitu kemampuan menentukan, mengubah masalah kedalam model matematika; 2) Kemampuan komunikasi matematis siswa perempuan tidak lebih unggul dari siswa laki-laki, dikarenakan siswa perempuan lemah dalam indikator menulis (Written Teks). Secara umum siswa perempuan sudah mampu memenuhi indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu menggambar (Drawing) dan membuat model matematika (Math Expression). Berdasarkan adanya penelitian ini, peneliti menyarankan bagi peneliti lain agar meneliti kemampuan komunikasi matematis dengan memperhatikan aspek lain yang lebih spesifik agar hasil yang diperoleh lebih rinci lagi