Terdapat Banyak sekali jumlah verba dalam bahasa Jepang, termasuk di dalamnya verba yang memiliki makna lebih dari satu (polisemi). Salah satu verba yang berpolisemi adalah miru. Perubahan dan perbedaan makna yang terjadi pada polisemi membuat pembelajar kesulitan dalam memahami makna verba berpolisemi ini. Maka dari itu, penulis melakukan penelitian mengenai bagaimana makna verna miru sebagai polisemi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna-makna apa saja yang terkandung dalam verba miru, apa makna dasar yang terkandung pada verba miru dan untuk mengetahui hubungan antar makna pada verba miru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber disusun...
Dalam setiap bahasa ada banyak kata yang memiliki makna lebih dari satu, termasuk dalam bahasa Jepan...
Verba majemuk ~sokonau dan ~nogasu secara umum menunjukkan makna kegagalan aktivitas atau dalam bah...
Penelitian ini mengkaji dua persoalan. Pertama, kesalahan pola kata kerja (verba) macam apa yang umu...
Dalam setiap bahasa termasuk bahasa Jepang, sering kita temukan adanya hubungan kemaknaan atau rela...
Bagi pembelajar bahasa asing, memahami makna setiap kata dalam suatu bahasa kemudian memadankannya ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dasar, makna perluasan, dan hubungan antar makna das...
Polisemi adalah suatu kata yang memiliki makna lebih dari satu. Polisemi tidak hanya terbatas pada s...
Polisemi (tagigo) adalah kata yang memiliki makna lebih dari satu. Dalam bahasa Jepang, terdapat ban...
Dalam bahasa Jepang tidak sedikit kata yang merupakan polisemi, yaitu kata yang memiliki makna lebih...
ABSTRAK Polisemi (多義語) adalah kata yang mempunyai makna lebih dari satu dan setiap makna te...
Polisemi adalah sebuah kata yang memiliki makna lebih dari satu. Salah satunya terdapat pada verba ...
Polisemi disebut dengan tagigo dalam bahasa Jepang. Tagigo ialah kata yang mempunyai makna lebih dar...
Verba merupakan bagian yang penting dalam sebuah kalimat. Dalam bahasa Jepang verba digunakan untuk ...
Verba merupakan kelas kata yang berfungsi untuk menunjukkan suatu peristiwa, proses, keadaan, dan ke...
Skripsi ini meneliti makna kata sifat kirei sebagai polisemi melalui kajian semantik. Tujuan penelit...
Dalam setiap bahasa ada banyak kata yang memiliki makna lebih dari satu, termasuk dalam bahasa Jepan...
Verba majemuk ~sokonau dan ~nogasu secara umum menunjukkan makna kegagalan aktivitas atau dalam bah...
Penelitian ini mengkaji dua persoalan. Pertama, kesalahan pola kata kerja (verba) macam apa yang umu...
Dalam setiap bahasa termasuk bahasa Jepang, sering kita temukan adanya hubungan kemaknaan atau rela...
Bagi pembelajar bahasa asing, memahami makna setiap kata dalam suatu bahasa kemudian memadankannya ...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dasar, makna perluasan, dan hubungan antar makna das...
Polisemi adalah suatu kata yang memiliki makna lebih dari satu. Polisemi tidak hanya terbatas pada s...
Polisemi (tagigo) adalah kata yang memiliki makna lebih dari satu. Dalam bahasa Jepang, terdapat ban...
Dalam bahasa Jepang tidak sedikit kata yang merupakan polisemi, yaitu kata yang memiliki makna lebih...
ABSTRAK Polisemi (多義語) adalah kata yang mempunyai makna lebih dari satu dan setiap makna te...
Polisemi adalah sebuah kata yang memiliki makna lebih dari satu. Salah satunya terdapat pada verba ...
Polisemi disebut dengan tagigo dalam bahasa Jepang. Tagigo ialah kata yang mempunyai makna lebih dar...
Verba merupakan bagian yang penting dalam sebuah kalimat. Dalam bahasa Jepang verba digunakan untuk ...
Verba merupakan kelas kata yang berfungsi untuk menunjukkan suatu peristiwa, proses, keadaan, dan ke...
Skripsi ini meneliti makna kata sifat kirei sebagai polisemi melalui kajian semantik. Tujuan penelit...
Dalam setiap bahasa ada banyak kata yang memiliki makna lebih dari satu, termasuk dalam bahasa Jepan...
Verba majemuk ~sokonau dan ~nogasu secara umum menunjukkan makna kegagalan aktivitas atau dalam bah...
Penelitian ini mengkaji dua persoalan. Pertama, kesalahan pola kata kerja (verba) macam apa yang umu...