Analisis Dan Pemodelan Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Metode Gravitasi Di Daerah Prospek Panas Bumi Cisolok-Cisukarame, Jawa Barat

Indonesia merupakan salah satu wilayah dengan tingkat aktivitas tektonik dan vulkanik yang aktif di dunia. Adanya zona subduksi membentuk jalur vulkanik sangat panjang menyebabkan suatu daerah mempunyai prospek bumi yang dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi. Kawasan Cisolok-Cisukarame, Jawa Barat merupakan daerah yang memiliki prospek panas bumi. Daerah tersebut memiliki manifestasi panas bumi berupa mata air panas. Penelitian ini menggunakan data satelit GGMplus dengan resolusi 220 meter untuk mencari perbandingan nilai anomali gravitasi dengan cara melakukan pemisahan anomali regional dan anomali residual serta interpretasi data anomali secara kualitatif dan kuantitatif. Nilai Anomali Bouguer Lengkap daerah penelitian yang diperoleh dari hasil pengolahan berkisar antara 118.5 sampai 133.5 mGal. Nilai anomali regional yang diperoleh dari hasil pengolahan berkisar antara 121.5 sampai 132.8 mGal. anomali residual antara -3.5 sampai 2.9 mGal. Selanjutnya dilakukan analisa derivatif sehingga didapatkan bahwa terdapat sesar naik, sesar turun dan kontak litologi batuan. Berdasarkan hasil pemodelan 2D diperoleh nilai densitas aluvium 1.9 g/cm3, lava andesit 2.9 g/cm3, breksi gunungapi 2.7 g/cm3, breksi tufan 2.4 g/cm3, batupasir 2.3 g/cm3 dan intrusi andesit 2.8 g/cm3. Batuan penyusun sistem panas bumi di daerah penelitian yakni batuan vulkanik merupakan zona penudung, batupasir merupakan zona reservoir, intrusi andesit merupakan sumber panas dan sesar serta rekahan merupakan jalur fluida ke permukaan dan masuk ke bawah permukaan. Potensi panas bumi pada daerah Cisolok-Cisukarame yaitu berpotensi rendah-sedang yang merupakan tipe panas bumi non-vulkanik