KOMUNIKASI MASSA SEBAGAI SOSIALISASI PENGGUNAAN MASKER DIMASA TRANSISI PANDEMI

The Covid-19 virus itself first appeared in the city of Wuhan in China. The spread is very fast and deadly. In Indonesia, the initial case occurred in March 2020. And there continues to be an increase in cases to date. WHO has declared the case of this disease as an outbreak. By producing assumptions with the hypodermic needle theory, it is felt to be right on target, with the support of mass communication, that socialization of the necessity to use masks for every community who will carry out daily activities must still be implemented in order to maintain and reduce the increase in patients exposed to the coronavirus. Keyword : Covid-19 Virus, Mass Communication, Use of Masks Virus Covid-19 sendiri pertama kali muncul kota Wuhan di Negara Cina. Penyebarannya sangat cepat dan mematikan. Di Indonesia sendiri kasus awal terjadi pada bulan maret 2020. Dan terus terjadi peningkatan kasus hingga saat ini. WHO telah menyatakan bahwasanya kasus penyakit ini sebgai wabah. Dengan menghasilkan asumsi-asumsi dengan teori jarum hipodermik dirasa tepat sasaran, dengan dukungan komunikasi massa, bahwa sosialisasi keharusan menggunakan masker bagi setiap masyarakat yang akan melakukan aktivitas sehari – hari harus tetap diterapkan demi menjaga dan mengurangi peningkatan pasien terpapar virus corona. Keyword : Virus Covid-19, Komunikasi Massa, Penggunaan Maske