Academic Resilience of Lecturers at State and Private Islamic Universities During the Pandemic: Meaning, Adaptation, and Innovation

This article aims to discuss the meaning of academic resilience by lecturers who worked for the Indonesian State and Private Islamic Universities and modes of adaptations and innovations taken by these lecturers to increase their academic resiliences when they carried out the higher education’s tri-dharma. The survey data collected from 37 lecturers employed by such Islamic universities using an online survey. Quesioners written in a google form was distributed via WhatsApp to all lecturers’ network associated with these universities. The findings are as follows. Respondents define academic resilience as the ability to adjust in the face of obstacles and demands throughout the learning and teaching process in a demanding setting. Only a tiny percentage of respondents saw academic resilience as related to students' ability to adapt to challenges and pressures during the learning process in a demanding environment. Most respondents perceived a need to adapt and innovate in higher education tri-dharma activities, academic administration services, and resource management supporting academic activities. Most respondents also rated the significance of personal and professional factors contributing to academic resilience as a teacher.Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang pemaknaan ketangguhan akademik oleh dosen di kedua perguruan tinggi tersebut dan apa saja pemaknaan, adaptasi, dan inovasi yang dilakukan responden untuk meningkatkan ketangguhan akademiknya dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi. Formulir Google mengumpulkan survei online dari profesor perguruan tinggi agama Islam negeri dan swasta. Jajak pendapat disebar via WhatsApp ke seluruh jaringan dosen PTAI Negeri dan Swasta. Menurut penelitian, responden mendefinisikan ketangguhan akademik sebagai kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi hambatan dan tuntutan selama proses belajar mengajar dalam situasi yang menuntut. Hanya sebagian kecil responden yang melihat ketangguhan akademik terkait dengan kemampuan siswa untuk beradaptasi dengan tantangan dan tekanan selama proses belajar di lingkungan yang menuntut. Sebagian besar responden memandang perlunya adaptasi dan inovasi dalam kegiatan tridharma perguruan tinggi, pelayanan administrasi akademik, dan pengelolaan sumber daya pendukung kegiatan akademik. Sebagian besar responden juga menilai signifikansi faktor pribadi dan profesional yang berkontribusi terhadap ketangguhan akademik sebagai seorang guru