Kemajuan teknologi informasi telah mengantarkan masyarakat memasuki era disrupsi informasi. Masyarakat disajikan berbagai macam informasi dalam waktu yang singkat melalui aplikasi internet. Atas nama demokrasi individu atau kelompok begitu bebas menyebarkan informasi tanpa memperhatikan nilai-nilai etika dan moral, sehingga informasi itu seringkali mengandung unsur kebencian bernuansa SARA. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi peranan Islam inklusif yang diusung oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam menangkal informasi yang mengandung kekerasan dan ujaran kebencian, demi terwujudnya masyarakat madani di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ideologi Islam inklusif yang diusung oleh Muhammadiyah dan NU tidak berkes...