SISTEM SIMBOL DALAM LABUHAN SARANGAN DI KELURAHAN SARANGAN KECAMATAN PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN

This study aims to describe and explain the symbol system contained in the Labuhan Sarangan. This research is a type of qualitative research based on an eclectic approach as an outcome of the collaboration of semiotics and hermeneutics theory. The researcher acts as a human instrument. The data of this research are verbal and nonverbal symbols. Verbal symbol data came from the speeches of the actors in the Labuhan Sarangan. Nonverbal symbol data came from the actions of the actors, equipment, and tools that support the implementation of the Labuhan Sarangan. Data collection was done by observing and interviewing Labuhan Sarangan. Data analysis is done in four stages, namely sorting data according to the range of problems, organizing data in formation and categorization, interpreting data based on empirical understanding, and evaluating data units to produce conclusions. The result of the study showed the findings on the shape, meaning, and function of the symbol. Findings in the form of symbols include verbal and nonverbal symbols. The verbal symbols findings include words or mantras or prayers and gamelan that is used as an accompaniment to the Labuhan Sarangan, which is spoken during the labuhan procession. Findings nonverbal symbols include the actions of the actors, equipment, and tools that support the implementation of the Labuhan Sarangan and the offerings used at the time of the Labuhan Sarangan. The findings on the meaning of symbols include religion, ethics, and philosophy. The function of symbols findings includes the purpose of knowledge, outlook on life, group solidarity, mediation, communication, and participation. Keyword: symbol of offerings, form, meaning, function Keyword: symbol of offerings, form, meaning, functionPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan sistem simbol yang terdapat dalam labuhan sarangan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang didasarkan pada pendekatan eklektif hasil kolaborasi teori semiotika dan hermenutika. Peneliti bertindak sebagai human instrument. Data penelitian ini berupa simbol verbal dan nonverbal. Data simbol verbal bersumber pada tuturan para pelaku dalam labuhan Sarangan. Data simbol nonverbal bersumber pada tindakan para pelaku, perlengkapan, dan piranti yang mendukung terlaksananya labuhan sarangan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara terhadap labuhan sarangan. Analisis data dilakukan dalam empat tahapan yakni pengurutan data sesuai dengan rentang permasalahan, pengorganisasian data dalam formasi dan kategorisasi, interpretasi data berdasarkan pemahaman secara empirik dan penilaian atas satuan data guna menghasilkan simpulan. Hasil penelitian menunjukan temuan bentuk simbol, makna simbol, dan fungsi simbol. Temuan bentuk simbol meliputi simbol verbal dan nonverbal. Temuan simbol verbal meliputi kata/mantra/doa, gamelan yang digunakan sebagai pengiring labuhan sarangan yang diucapkan pada saat prosesi labuhan.  Temuan simbol nonverbal meliputi tindakan para pelaku, perlengkapan, dan piranti yang mendukung terlaksananya labuhan sarangan, sesaji yang digunakan pada saat labuhan sarangan. Temuan makna simbol meliputi religi, etika, filosofi. Temuan fungsi simbol meliputi fungsi pengetahuan, pandangan hidup, solidaritas kelompok, mediasi, komunikasi dan partisipasi. Kata kunci: simbol labuh sesaji, bentuk, makna, fungsi &nbsp