Pengaruh inflasi dan jumlah uang beredar terhadap pertumbuhan Sukuk Korporasi di Indonesia periode 2002-2019

Indonesia adalah negara yang penduduknya mayoritas beragama islam, sehingga ini menjadi suatu prospek besar untuk industri pasar modal syariah. Sukuk adalah salahsatu instrumen dari pasar modal syariah yang cukup diminati oleh investor. Investasi menurut M. syafii Antonio dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi, salahsatu faktor makroekonomi adalah inflasi dan jumlah uang beredar. Menurut Rahardjo dengan adanya inflasi adanya inflasi yang tinggi akan meyebabkan tingkat konsumsi masyarakat menurun karena nilai uang yang dipegang menurun, dan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan sukuk. Menurut Aulia Pohan ketika jumlah uang beredar di pasaran bertambah maka tingkat konsumsi masyarakat bertambah, hal ini tentu akan mempengaruhi kegiatan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh inflasi dan jumlah uang beredar terhadap pertumbuhan sukuk korporasi periode 2002-2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dari website resmi BI, OJK dan BPS. Teknik pengumpulan data yaitu kepustakaan, browser dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif analisis regresi (sederhana dan berganda), analisis korelasi, analisis determinasi dan analisis uji hipotesis (ujit t dan uji F). Adapun pengolahan data menggunakan SPSS for windows version 25 dan microsoft excel 2010 sebagai penunjang pengolahan data awal. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa (1) Inflasi Berdasarkan uji t (parsial) uji t kiri, menunjukan bawaha variabel inflasi berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia periode 2002-2019 dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel yaitu -1.301> -2.131 dengan nilai sig 0,212 dari uji koefisien determinasi R Square didapatkan hasil bahwa variabel inflasi memiliki pengaruh sebesar 9.6%. (2) Jumlah uang beredar berdasarkan uji t (parsial) uji t kanan menunjukan bahwa variabel jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia periode 2002-2019 dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel yaitu 4.428>2.131 dengan nilai sig 0.000 dan dari uji koefisien dterminasi R Square didapatkan hasil bahwa variabel jumlah uang beredar memiliki pengaruh sebesar 55.1%. (3) Inflasi dan jumlah uang beredar berdasarkan uji F (simultan) menunjukan bahwa variabel inflasi dan jumlah uang beredar berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan sukuk korporasi di Indonesia periode 2002-2019 dilihat dari nilai Fhitung>Ftabel yaitu 9.239>3.68 dengan nilai sig 0.002 dan dari uji koefisien determinasi R Square didapatkan hasil bahwa variabel inflasi dan jumlah uang beredar memiliki pengaruh sebesar 55.2%