Analisis Sentimen Twitter Terhadap Opini Publik Atas Isu Pencalonan Puan Maharani dalam PILPRES 2024

Twitter can be seen as a platform for candidates and users to gain substantial reach to show their views on who the president will be elected to in 2024. The aim of this study is to explore contrasting information over time regarding whether Puan Maharani can be one of the candidates. The best according to the Indonesian people. In this study, sentiment analysis was carried out using the text mining method and several libraries such as TextBlob, VaderSentiment, and SentiWordNet to retrieve and classify the polarity of opinions from data that had been crawled. In the dataset generated with the keyword “Puan Maharani” The average negative sentiment is only 0.1%, neutral sentiment is 97.25, and positive sentiment is 2.55%. It can be concluded that Twitter users tend to be neither aggressive nor defensive in discussing issues leading to the candidacy of Puan Maharani in the upcoming 2024 Indonesian presidential election.Twitter dapat dilihat sebagai platform bagi kandidat dan pengguna untuk mendapatkan jangkauan substansial untuk menunjukkan pandangan mereka tentang siapa presiden yang akan dipilih pada tahun 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi informasi yang kontras dari waktu ke waktu mengenai apakah Puan Maharani dapat menjadi salah satu dari mereka. para kandidat. Yang terbaik menurut orang Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan analisis sentimen menggunakan metode text mining dan beberapa library seperti TextBlob, VaderSentiment, dan SentiWordNet untuk mengambil dan mengklasifikasikan polaritas opini dari data yang telah di-crawl. Pada dataset yang dihasilkan dengan kata kunci “Puan Maharani” Sentimen negatif rata-rata hanya 0,1%, sentimen netral 97,25, dan sentimen positif 2,55%. Dapat disimpulkan bahwa pengguna Twitter cenderung tidak agresif atau defensif dalam membahas isu-isu yang mengarah pada pencalonan Puan Maharani dalam pemilihan presiden Indonesia 2024 mendatang