Analisis peran program adiwiyata terhadap ekoliterasi siswa sd 1 purwosari Kabupaten kudus

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan Program Adiwiyata di SD 1 Purwosari Kabupaten Kudus dan menganalisis kemampuan ekoliterasi siswa SD 1 Purwosari Kabupaten Kudus sebagai sekolah Adiwiyata. Hasil analisis kebutuhan menunjukan hasil bahwa siswa berpartisipasi dalam kegiatan Adiwiyata namun masih ada beberapa program yang kurang melibatkan siswa. Siswa juga masih ada yang membuang sampah tidak pada tempat sampah Ekoliterasi adalah kemampuan seseroang untuk memahami dan mengenali kondisi lingkungan di sekitarnya serta bertindak dan beradaptasi dengan lingkungan tersebut tanpa merusak ekosistem yang ada. Melalui program Adiwiyata diharapakan mampu mengembangkan ekoliterasi siswa. Adiwiyata adalah program yang diciptakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tujuan untuk menciptakan sekolah yang peduli dan berbudaya terhadap lingkungan. Sekolah yang peduli dan berbudaya terhadap lingkungan di sebut Sekolah Adiwiyata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilaksanakan di SD 1 Purwosari dengan subjek penelitian 24 siswa dari kelas tinggi 3 guru kelas dan 1 Kepala Sekolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi dan catatan insidental. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Analisis data menggunakan model interaktif menurut Miles dan Huberman yaitu data reduction, data display dan conclusion drawing. Hasil penelitian menunjukan bahwa program Adiwiyata di SD 1 Purwosari dilaksanakan sesuai dengan empat komponen pelaksanaan Adiwiyata. Ekoliterasi siswa dibentuk melalui pelaksanaan ecopedagogy dan budaya sekolah yang dilakukan secara konsisten. Hal ini dibuktikan ekoliterasi siswa kelas 4, 5 dan 6 yang cukup baik pada beberapa ranah ekoliterasi. Ekoliterasi siswa pada ranah head dan hands masih perlu ditingkatkan. Program Adiwiyata yang sudah berjalan dengan baik hendaknya terus dilaksanakan dan dikembangkan agar ekoliterasi dapat selalu dimiliki oleh warga sekolah khususnya siswa sehingga tercipta suasana lingkungan sekolah yang nyaman tanpa merusak lingkungan