HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA 11-12 TAHUN DI DESA PECANGAAN KECAMATAN PECANGAAN KABUPATEN JEPARA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua terhadap kecerdasan emosional anak usia 11-12 tahun di Desa Pecangaan kulon rt 02/ rw 06, dengan rumusan masalah bentuk pola asuh yang diterapkan orang tua dan hubungan pola asuh orang tua terhadap kecerdasan emosional anak usia 11-12 tahun di Desa Pecangaan kulon rt 02/ rw 06. Penelitian ini membahas tentang pola asuh dan hubungannya terhadap kecerdasan emosional anak. Pola asuh orang tua merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Terdapat empat jenis pola asuh meliputi pola asuh demokratis, otoriter, permisif, dan lalai. Sedangkan kecerdasan emosional merupakan hal yang sangat penting yang dapat mempengaruhi berbagai hal didalam diri seseorang karena dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam diri maupun kehidupan seseorang. Kecerdasan emosional seseorang dapat menjadi penentu masa depan yang akan datang. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi/ gabungan (mixed methods) menggunakan desain sequential explanatory sebagai tahapan dalam melaksanakan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pecangaan kulon rt 02/ rw 06 Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara, dengan mengambil subjek anak usia 11-12 tahun dan orang tua sebagai subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data meliputi tahap angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan merupakan analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil data angket kemudian di analisis dengan uji korelasi product moment variabel pola asuh dengan variabel kecerdasan emosional mendapatkan hasil sebesar 0,963. Hasil tersebut menunjukkan angka positif, nilai koefisien korelasi (r) termasuk dalam kategori sangat kuat berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi. Hasil nilai signifikansi kemudian dibandingkan dengan taraf signifikansi (1/2 ɑ) yaitu 0,002 < 0,025, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara pola asuh orang tua terhadap kecerdasan emosional anak. Kemudian berdasarkan hasil pengumpulan data lainnya yakni wawancara dan observasi mendapatkan hasil bahwa anak berusia 11-12 tahun di rt 02/ 06 memiliki kecerdasan emosional yang berbeda-beda pada setiap anak yang terpengaruhi oleh pola pengasuhan yang didapatkan dari orang tuanya selama ini