Pengaruh pola asuh otoriter dan kematangan emosi terhadap penyesuaian diri remaja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola asuh otoriter dan kematangan emosi terhadap penyesuaian diri remaja. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, adapun rancangan yang digunakan peneliti adalah pendekatan studi hubungan kausalitas. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA YADIKA yang melibatkan siswa kelas X. Penelitian ini menggunakan jumlah populasi dengan jumlah 110 orang dengan mengambil sampel sebanyak 94 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan skala pola asuh otoriter, skala kematangan emosi dan skala penyesuaian diri remaja. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastitas, untuk menguji analisis item uji validitas dan uji reabilitas peneliti menggunakan analisis itemnya Rank-Spearman. Sedangkan untuk pengujian hipotesis peneliti menggunakan analisis regresi linear berganda yang meliputi Uji t ( Coefficiens ) dan Uji F ( Anova). Pengujian hipotesis Uji F, hasil pengolahan program SPSS yang telah diperoleh, diketahui bahwa Fhitung sebesar 50.782dan hasil Ftabel sebesar 3,10. Perhitungan statistic menunjukkan Fhitung lebih besar dari Ftabel dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa pola asuh otoriter dan kematangan emosi berpengaruh secara signifikan terhadap penyesuaian diri remaja pada siswa kelas X di SMA YADIKA. Nilai R Square yang diperoleh sebesar 0,523 hal ini berarti 52,3% penyesuaian diri dapat dipengaruhi oleh pola asuh otoriter dan kematangan emosi. Sedangkan sisanya 47,7% penyesuaian diri dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini