EVALUASI KINERJA PROYEK PELAKSANAAN JALAN POLITEKNIK KOTABARU-KALIMANTAN SELATAN DENGAN METODE NILAI HASIL

Pengendalian proyek merupakan fungsi paling pokok dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Pelaksanaan suatu proyek umumnya sering terjadi penyimpanan–penyimpangan dimana biaya yang dikeluarkan dan jadwal yang direncanakan melampaui batas yang direncanakan. Untuk mengevaluasi penyimpangan yang terjadi, dipakai suatu metode nilai hasil (Earned Value Method) karena nilai hasil dapat melihat nilai aktual proyek. Ada 3 elemen yang digunakan sebagai analisa yaitu BCWS, BCWP dan ACWP. Penyimpangan dapat diketahui dengan melihat varian jadwal (SV) dan varian biaya (CV). Kinerja dapat diketahui dengan melihat indeks kerja jadwal (SPI) dan biaya (CPI) yang kemudian dapat dihitung perkiraan biaya tersisa proyek (ETC) dan perkiraan biaya total proyek (EAC). Hasil perhitungan yang didapat dengan menggunakan Earned Value Method untuk perhitungan kinerja waktu pada minggu ke 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12 dan 14 terjadi kelebihan waktu karena didapat nilai varian waktu negatif dan nilai indeks kerja waktu di bawah 1, kemudia untuk minggu ke 1, 2, 3, 4, 11, 13, 17 dan 18 memiliki waktu pelaksanaan lebih cepat karena didapat nilai varian waktu positif dan nilai indeks kerja waktu di atas 1, kemudian untuk minggu ke 15 dan 16 proyek mengalami libur lebaran sehingga tidak ada pekerjaan yang dilakukan. Perhitungan kinerja biaya pada minggu ke 1, 2, 3, 5, 6, 8, dan 10 terjadi kelebihan biaya karena didapat nilai varian biaya negatif dan nilai indeks kerja biaya di bawah 1, kemudia untuk minggu ke 4, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 17 dan 18 memiliki biaya pelaksanaan lebih kecil karena didapat nilai varian biaya positif dan nilai indeks kerja biaya di atas 1, kemudian untuk minggu ke 15 dan 16 proyek mengalami libur lebaran sehingga tidak ada pekerjaan yang dilakukan. Perkiraan biaya tersisa Proyek Jalan Politeknik di Kotabaru-Kalimantan Selatan adalah Rp 50,700,271,780.24. perkiraan biaya akhir proyek adalah Rp 65,992,852,830.56