Hubungan pemberian ASI eksklusif dan tumbuh kembang bayi

Latar Belakang : Air susu ibu (ASI) merupakan makanan yang utama bagi bayi karena mengandung nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. World Heaalth Organization (WHO) merekomendasikan ASI eksklusif diberikan selama 6 bulan. Menurut data dan informasi profil kesehatan indonesia tahun 2017 bayi yang mendapatkan ASI ditingkat Indonesia sebesar 35,73% dan ditingkat Jawa Timur sebesar 34,92%. Menurut riset kesehatan dasar pada tahun 2013 angka kejadian anak pendek akibat masalah gizi di Indonesia sebesar 37,2% dan pada tahun 2011 angka kejadian gangguan perkembangan pada bayi di Indonesia adalah sebesar 13-18%. Tujuan : Menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan aspek pertumbuhan dan aspek perkembangan pada bayi. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Sampel yang diambil memiliki kriteria usia 7-12 bulan sebanyak 62 responden. Cara pengumpulan data melalui wawancara. Instrumen penelitian untuk mengevaluasi pertumbuhan meggunakan baby scale tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala dan untuk mengevaluasi perkembangan menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Penelitian dilakukan pada tanggal 9 Juli-31 Agustus 2018 di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya. Hasil : Hubungan pemberian ASI dan aspek pertumbuhan didapatkan hasil yang signifikan dengan nilai p sebesar p=0,027 (p<0,05) dan hubungan pemberian ASI dan aspek perkembangan didapatkan hasil yang signifikan dengan nilai p sebesar p=0,000 (p