ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KECAMATAN KAYEN KABUPATEN PATI

ASI merupakan makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi dengan unsur- unsur gizi yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan sampai enam bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin, dan mineral). Presentasi cakupan ASI eksklusif di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 67,74%, sedangkan di Kayen presentasi pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan tahun 2019 sebesar 67,32%, menurun bila dibandingkan dengan prosentase pemberian ASI eksklusif pada tahun 2018 yang mencapai 82,21%.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Variabel independen yang diteliti diantaranya tingkat pengetahuan, jenis pekerjaan dan dukungan keluarga terhadap variabel dependen ASI eksklusifPenelitian dilakukan di wilayah Kecamatan Kayen Kabupaten Pati menggunakan metode penelitian observasional dengan desain cross sectional dengan teknik sampling menggunakan proportional sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 82 ibu yang memiliki anak usia 6- 12 bulan. Peneliti dalam pengambilan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan dari 82 responden diperoleh bahwa 35 ibu (42,7%) memberikan ASI eksklusif dan 47 ibu (57,3%) tidak memberikan ASI eksklusif. Dari analisis bivariat dengan uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif (p=0,844) dan tidak ada hubungan antara dukungan keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif (p=0,425). Sedangkan jenis pekerjaan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p=0,033) dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.Dari hasil penelitian di harapkan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan dan pekerjaan, serta mendapatkan dukungan yang positif dari keluarga dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya