PENGARUH VARIETAS DAN DOSIS PUPUK KALIUM TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT KARAT DAUNRN(PUCCINIA SORGHI ) PADA TANAMAN JAGUNG

Nuraini. 0205103010028, "Pengaruh Varietas dan Oosis Pupuk Kalium terhadap Perkembangan Penyakit Karat Daun (Puccinia sorghi) pada Tanaman Jagung". Di bawah bimbingan Tjut Chamzurni selaku pembimbing utama dan Susanna selaku pembimbing anggota. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adanya pengaruh varietas dan dosis pupuk kalium efektif yang diberikan pada tanaman jagung untuk menekan perkembangan penyakit karat (P. sorghiv. Penelitian dilaksanakan di Desa Kueh Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, sejak bulan November 2007 sampai bulan Maret 2008. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial. Faktor pertama adalah varietas jagung yang terdiri dari tiga varietas, yaitu VI = Sweet Boy, V2 = Bisi-2, dan V3 = Si Manis (Jagung Manis Unggul). Sedangkan faktor kedua adalah pemberian dosis pupuk kalium pada tanaman jagung yang terdiri dari tiga taraf, yaitu D1 = 25 kg ha", D2 = 50 kg ha", dan D3 = 75 kg ha". Dengan demikian diperoleh sembiIan kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali, sehingga didapat 27 satuan percobaan. Peubah yang diamati: masa inkubasi, tinggi tanaman, intensitas serangan, dan bobot kering akar tanaman, Seluruh data pengamatan dianalisis dengan menggunakan sidik ragam, sedangkan untuk membandingkan beda antara perlakuan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala serangan hanya terjadi pada dosis pupuk kalium 25 kg ba". Sedangkan pada dosis pupuk kalium 50 kg ha-1 dan 75 kg ha-1 gejala serangan tidak terjadi. Dosis pupuk yang berpengaruh nyata pada 42 HST, nilai tertinggi dijumpai pada dosis pupuk kalium 75 kg ha-1 (166,67 cm). Terjadinya interaksi antara dosis dan varietas terhadap intensitas serangan penyakit P. sorghi dengan nilai tertinggi dijumpai pada dosis pupuk kalium 25 kg ha-1 dan varietas Sweet Boy (12,22 %). Perlakuan varietas berpengaruh sangat nyata terhadap bobot kering akar tanaman dengan nilai tertinggi terjadi pada varietas Bisi-2 (17,29 gram)