KAJIAN PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA VARIETAS SORGUM (Sorghum bicolor L. Moench), RATUN 1 PADA LAHAN TADAH HUJAN

Penggunaan pupuk kandang merupakan salah satu alternatif untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah dan untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench), merupakan salah satu jenis tanaman berproduksi tinggi dan dapat dijadikan sumber pakan potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Keunggulan lain dari tanaman sorgum adalah memiliki kemampuan tumbuh kembali setelah dipangkas saat panen (ratun). Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan terdapat perbedaan nyata pemberian pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan beberapa varietas sorgum ratun 1 pada lahan tadah hujan. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian Nicky Nastiti Intan Pertiwi dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan di Desa Medalem, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan (2017) dengan menggunakan rancangan acak petak terbagi (Split plot design) Petak utama yaitu varietas terdiri dari : Varietas Numbu (V1), Varietas Kawali (V2), Varietas Super 1 (V3), Varietas KD-4 (V4), Varietas Suri 3 (V5), Varietas Sri 4 (V6), dan Varietas Suri 5 (V7) . Sedangkan anak petak yaitu pupuk (P) terdiri dari: Pupuk anorganik ,190kg/ha (P1) dan Pupuk kotoran ayam 9 ton/ha (P2) terdapat 14 kombinasi perlakuan, masing masing diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi pengaruh nyata pada persentase tumbuh tunas perlakuan varietas dengan persentase tertinggi varietas Numbu 31,1% dengan pemberian pupuk anorganik pada pengamatan 10 hsp. Sedangkan pada variabel laju pertumbuhan, tinggi tanaman, jumlah ruas, diameter batang, jumlah daun dan luas daun tidak terdapat interaksi nyata