Era Revolusi Indsutri 4.0 dan Eksistensi Pendidikan Islam

This paper is intended to analyze the presence of Islamic education in the era of Industrial Revolution 4.0. The researchers used the Library Research in this paper. Data collection was carried out by reviewing and examining printed and electronic books, journals, and documents as data sources and other relevant information. Islamic education as an Islamic-based educational institution needs to take a range of steps and approaches to preserve its presence in the 4.0 period of the Industrial Revolution, so as not to fall into various competitions. Based on the analysis, there are several strategies that must be followed by Islamic education to sustain its existence, namely: designing innovative Islamic education, reforming and renewal Islamic education, enhancing capabilities in technology and literacy, and the concept of integration and interconnection of Islamic educationArtikel ini membahas tentang Era Revolusi Indsutri 4.0 dan Eksistensi Pendidikan Islam, kehadiran era baru yang dinamakan dengan era revolusi industry 4.0 ini membawa banyak perubahan dalam semua sektor kehidupan, termasuk juga dalam hal ini pendidikan Islam. Dalam tulisan ini peneliti menggunakan metode atau penelitian pustaka (library research), teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dilakukan dengan menelaah dan mengekplorasi beberapa Jurnal, buku, dan dokumen-dokumen (baik yang berbentuk cetak maupun elektronik) serta sumber-sumber data dan atau informasi lainnya yang dianggap relevan dengan penelitian atau kajian. Pendidikan Islam sebagai lembaga pendidikan yang berbasis Islam perlu melakukan beberapa langkah dan strategi dalam mempertahankan eksistensinya di era revolusi industry 4.0 ini, agar tidak tenggelam dalam berbagai persaingan. Menurut analisis penulis ada beberapa strategi yang dilakukan oleh pendidikan Islam dalam menjaga eksistensinya, yaitu: Menciptakan pendidikan Islam kreatif, Reformasi dan Pembaharuan pendidikan Islam, Peningkatan Kemampuan dalam bidang teknologi dan literasi, dan Konsep Integrasi dan Interkoneksi Pendidikan Islam