Pengaturan Hukum Pidana Pelaku Penggelapan Jual Beli Online

Today in the world of electronic transactions many are found deviant actions, and not based on existing legal norms, most of which occur in online buying and selling systems. Buying and selling is online buying and selling sometimes based only on trust which means the buying and selling actor is sometimes unclear, therefore many prefer COD or Cash On Delivery and or payment at the place of delivery of goods. Be careful in making payments via transfer, first research the reputation of the seller who offers goods in accordance with the posted, check the existence of the seller's offline store or the seller's business license. There is also a problem formulation (1) How is the legal arrangement regarding the actions that have been done by business actors against consumers on online buying and selling sites? (2) What criminal sanctions are imposed on perpetrators of embezzlement crimes on online buying and selling sites? This research uses normative methods because there are still vague norms, based on the opinion of legal experts. If a person has fulfilled all the elements of the crime of embezzlement, then he can be called a perpetrator.Dewasa ini dalam dunia transaksi elektronik banyak ditemukan perbuatan-perbuatan menyimpang, dan tidak berdasarkan norma hukum yang ada, yang sebagian besar terjadi pada sistem jual beli online.” Pelaku jual beli adalah jual beli online terkadang hanya berdasarkan kepercayaan yang artinya pelaku jual beli terkadang tidak jelas, oleh karena itu banyak yang lebih memilih COD atau Cash On Delivery dan atau pembayaran di tempat pengiriman barang. Hati-hati dalam melakukan pembayaran melalui transfer, teliti dulu reputasi penjual yang menawarkan barang sesuai dengan yang diposting, cek keberadaan toko offline penjual atau izin usaha penjual. Terdapat pula rumusan masalah (1) “Bagaimana pengaturan hukum mengenai perbuatan yang telah dilakukan oleh pelaku usaha terhadap konsumen di situs jual beli online?” (2) “Apa sanksi pidana yang dijatuhkan kepada pelaku tindak pidana penggelapan di situs jual beli online?” Penelitian ini menggunakan metode normatif karena masih terdapat norma-norma yang samar, berdasarkan pendapat ahli hukum. “Jika seseorang telah memenuhi semua unsur tindak pidana penggelapan, maka ia dapat disebut sebagai pelaku.