IMPLEMENTATION OF ISLAMIC EDUCATION CURRICULUM PRINCIPLES AT STATE ISLAMIC ELEMENTARY SCHOOL

Initial guideline of learning is the curriculum principles used to create clear, correct and detailed academic direction. This research aims to find out how state Islamic elemnatary school (MIN) 01 Rejang Lebong implements its principles of the Islamic education curriculum by using a qualitative approach. Data were collected using interview, observation, and documentation techniques and analyzed using three , namely data reduction, data presentation, and conclusion. In conclusion, the implementation of the Islamic education curriculum principles at MIN 01 Rejang Lebong has been carried out affluent with various strategies used, ranging from lesson plan, learning method adapted to the learning material, and then the learning application used formal, informal and social learning. The supporting factor is that the religiosity has been embedded in the student’s character, it is not fixated on the formal learning process. Inhibiting factors are laziness, naughtiness, disobey the rules, and anti-social character of children.Pendoman awal dalam pelaksanaan pembelajaran beranjak pada asas-asas kurikulum yang digunakan sehingga menciptakan pembelajaran yang memiliki arah yang jelas dan terinci dengan baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana impelementasi asas-asas kurikulum pendidikan Islam di MIN 01 Rejang Lebong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan Teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dan dianalisis menggunakan tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memperoleh simpulan bahwa impelementasi asas-asas kurikulum pendidikan islam MIN 01 Rejang Lebong sudah terjalankan dengan baik dengan berbagai strategi yang digunakan mulai dari perencaaan pembelajaran berupa RRP, model pembelajaran yang disesuaikan dengan materi pembahasan kemudian penerapan pembelajaran yang digunakan melalui pembelajaran formal, informal dan sosial. Faktor pendukung yaitu pemahaman awal agama sudah tertanam dari diri anak, penerapan tidak terpaku pada proses pembelajaran formal. Faktor penghambat anak malas, nakal, pasif dan anti sosial