Sumber-Sumber Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Periode 2000-2010: Analisis Dekomposisi Struktural

The purpose of this study was to determine the sources of economic growth in East Java using structural decomposition analysis. The study period is divided into two periods, namely the initial period (2000-2006) and the final period (2006-2010). The results show in the early period indicate that changes in final demand are the main determinants of economic growth in almost all sectors of the East Java economy, while changes in production structure (technology effects) tend to have negative effects on growth in almost all sectors other than services. In the final period, improvements to the production structure in almost every sector were able to make a positive contribution to output. Among the final demand categories, the largest output growth came from exports (between provinces) in the initial period, while in the final period the main source of growth shifted to household consumption. These findings indicate that East Java has the potential for large economic growth through inter-province exports with the support of improved production structures, particularly in the manufacturing sector.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan analisis dekomposisi struktural. Pembagian rentang waktu penelitian dibagi menjadi dua periode, yaitu periode awal (2000-2006) dan periode akhir (2006-2010). Hasil penelitian pada periode awal menunjukkan bahwa perubahan permintaan akhir merupakan determinan utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi di hampir semua sektor ekonomi Jawa Timur, sedangkan perubahan struktur produksi (efek teknologi) cenderung memberikan pengaruh negatif pada pertumbuhan di hampir seluruh sektor selain kelompok jasa. Pada periode akhir, perbaikan struktur produksi di hampir setiap sektor mampu memberi kontribusi positif terhadap output. Diantara kategori permintaan akhir, pertumbuhan output terbesar berasal dari ekspor (antar provinsi) pada periode awal, sementara pada periode akhir sumber pertumbuhan utama bergeser ke konsumsi rumah tangga. Temuan ini menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki potensi pertumbuhan ekonomi besar melalui ekspor antar provinsi dengan dukungan perbaikan struktur produksi, khususnya pada sektor industri pengolahan