Aspek reproduksi ikan seluang Bangka rasbora bankanensis (bleeker, 1853) dan aklimatisasi di wadah budidaya pada tahap awal domestikasi

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek reproduksi ikan seluang bangka di alam dan selama pemeliharaan. Serta mengevaluasi kinerja produksi ikan seluang bangka yang diberi pakan yang berbeda pada tahap awal domestikasi. Penelitian ini dilakukan menjadi 2 tahap. Tahap pertama yaitu pengamatan aspek reproduksi ikan seluang di alam. Ikan yang digunakan di tangkap pada Bulan Februari di perairan sungai Gedong, Pangkalniur lama, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka. Hasil yang didapatkan yaitu nilai TKG ikan seluang di alam didominasi oleh TKG IV dan nilai TKG selama pemeliharaan dengan pemberian pakan alami dan pakan buatan didominasi oleh TKG III. Fekunditas ikan seluang berkisar antara 140-419 butir per ekor dengan panjang tubuh berkisar 3,50-4,84 cm, berat tubuh berkisar 0,42-0,99 g. Faktor kondisi ikan seluang jantan berkisar antara 0,6021- 1,0846 dan kisaran faktor kondisi ikan seluang betina 0,6854-1,2361. Pengamatan tahap kedua yaitu pemeliharaan ikan seluang pada wadah akuakultur. Hasil yang didapatkan yaitu nilai tingkat kelangsungan hidup ikan seluang pada perlakuan pakan alami dan pakan buatan berturut-turut 86,66 ± 23,09 % dan 96,66 ± 5,77 %. Nilai laju pertmbuhan spesifik ikan seluang pada perlakuan pakan alami dan pakan buatan berturut-turut 0,93±0,24 % /hari dan 0,81±0,10 % /hari. Nilai pertumbuhan bobot mutlak ikan seluang pada perlakuan pakan alami dan pakan buatan berturut-turut yaitu 0,38±0,10 g dan 0,33±0,03 g. Nilai pertumbuhan panjang mutlak ikan seluang pada perlakuan pakan alami dan pakan buatan berturut-turut yaitu 0,6±0,12 cm dan 0,36±0,09 cm. Nilai tingkat konsumsi pakan ikan seluang pada perlakuan pakan alami dan pakan buatan berturut-turut yaitu 2,73±0,04 g dan 2,47±0,05 g. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan hasil tidak berbeda nyata untuk kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik dan pertumbuhan bobot mutlak sedangkan pertumbuhan panjang mutlak dan tingkat konsumsi pakan menunjukan hasil berbeda nyata antara pakan alami dengan pakan buatan