Determinant Factors that Affecting Willingness to Pay BPJS Fees during Pandemic Covid-19 in Indonesia

Penelitian ini merupakan jenis penilitian kualitatif pada factor-faktor pengaruh sikap konsumen terhadap kesediaan membayar biaya BPJS Kesehatan secara teratur atau dengan kata lain pembayaran berkala. Subject Penelitian ini adalah anggota dari perusahaan BPJS kesehatan yang memiliki kewajiban membayar biaya kesehatan setiap bulan. Penelitian ini mengambil judul “Factor Penentu yang Mempengaruhi Kesediaan Membayar Iuran BPJS selama Pandemic Covid-19 di Indonesia”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variable kesadaran kesehatan terhadap sikap konsumen, norma subjectif terhadap sikap konsumen, sikap konsumen terhadap kesediaan membayar iuran BPJS keshatan secara teratur. Pengaruh moderasi perspektif perubahan pendapatan pada hubungan variabel sikap konsumen dan kesediaan membayar iuran BPJS kesehatan secara teratur. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna dan anggota BPJS yang sudah terdaftar secara resmi sebagai anggota BPJS Kesehatan. Untuk analisis data menggunakan SEM-PLS (Structure Equation Model – Partial Least Square) dibagi menjadi empat sectror yaitu: model luar, model dalam, blindfolding, dan model fit. Penentuan sampel menggunakan motode Lameshow untuk menentukan ukuran sample pada populasi yang tidak diketahui. Melalui online ditribusi kuesioner selama 1 bulan pada Agustus 2021 mendapat 100 respondent pada penelitian ini. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel kesdaran kesehatan tidak berpengaruh signifikan terhadap varabel sikap konsumen. Sedangkan variable norma subjektif berpengaruh signifikan terhadap variabel sikap konsumen. Sedangkan, variable sikap berpengaruh positif terhadap peningkatan kesediaan membayar iuran BPJS kesehatan secara teratur. Dan persepsi perubahan pendapatan tidak memoderasi hubungan sikap konsumen dan kesediaan membayar BPJS kesehatan secara teratur pada penelitian ini. Implikasi dari penlitian ini adalah dari keempat variabel yang di uji, variabel norma subjective, sikap konsumen dapat di jadikan sebagai factor yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil keputusan regulasi untuk meningkatkan sikap positif konsumen terhadap perusahan dan kesediaan membayar secara teratur. Sedangkan variabel kesadaran kesehatan tidak memiliki hubungan terhadap sikap konsumen terhadap perusahaan, dan variabel persepsi pendapatan harus ada ketepatan sampel untuk menguji variabel tersebut