PENINGKATAN PEMBELAJARAN PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF (Penelitian Tindakan di SMP Negeri 02 Solear Tangerang)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya permainan dengan model kooperatif dapat meningkatkan pembelajaran passing bawah bola voli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan dengan desain Kemmis dan Mc. Taggart meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Yang terdiri dari beberapa siklus dengan prosedur ini jika siklus kesatu tidak mencapai target 85%, maka dilakukan siklus kedua dan seterusnya hingga tercapai 85%. Hasil tes yang diperoleh pada saat observasi awal hanya ada empat siswa yang mencapai target nilai. Skor terendah 50 dan skor tertinggi 75. Selanjutnya pada siklus ke I terdapat peningkatan teknik dasar passing bawah dengan skor terendah 58 dan skor tertinggi 83. Pada siklus I terdapat peningkatan sebanyak 13 orang (65%) yang mencapai target belajar. Kemudian pada siklus II tingkat ketuntasan siswa meningkat dengan nilai terendah 67 dan nilai tertinggi 92. Yang berhasil mencapai target, pada siklus ke II sebanyak 17 orang (85%). Karena pada siklus II target keberhasilan tercapai maka peneliti tidak melanjutkan penelitian pada siklus berikutnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan dalam mempraktikan teknik dasar passing bawah bola voli pada siswa di SMP Negeri 02 Solear Tangerang. ******** This study aims to determine whether or not a game with a cooperative model can improve learning under volleyball passing. The research method used was an action research method with Kemmis and Mc. Taggart includes four stages, namely planning, action, observation, and reflection. Which consists of several cycles with this procedure if the first cycle does not reach the target of 85%, then the second cycle is carried out and so on until it reaches 85%. The test results obtained at the time of initial observation there were only four students who reached the target score. The lowest score of 50 and the highest score of 75. Then in the first cycle there was an increase in the basic techniques of passing under the lowest score of 58 and the highest score of 83. In the first cycle there was an increase of 13 people (65%) who reached the learning target. Then in the second cycle the level of completeness of students increased with the lowest score of 67 and the highest value of 92. Those who managed to reach the target, in the second cycle were 17 people (85%). Because in the second cycle the success target is reached, the researcher does not continue the research in the next cycle. Thus it can be concluded that the application of using the Cooperative Learning Method can improve in practicing the basic techniques of passing under volleyball on students at SMP Negeri 02 Solear Tangerang