ANALISIS WUJUD MASALAH SOSIAL DALAM FILM KOKUHAKU KARYA TETSUYA NAKASHIMA (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja wujud masalah sosial yang ada dalam film Kokuhaku karya Tetsuya Nakashima, apa faktor penyebab yang memicu terjadinya masalah tersebut, dan bagaimana bentuk pemecahan masalahnya dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi karya sastra yang dikemukakan oleh Wellek dan Warren dan teori wujud, sumber, dan metode pemecahan masalah sosial yang dikemukakan oleh Soekanto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam film Kokuhaku karya Tetsuya Nakashima terdapat 27 masalah sosial yang terdiri dari 15 masalah pelanggaran terhadap norma masyarakat dalam bentuk delinkuensi anak, 8 masalah disorganisasi keluarga, 3 masalah kejahatan, dan 1 masalah birokrasi. Ada 2 faktor yang menyebabkan masalah-masalah sosial dalam film ini, yaitu faktor psikologis dan faktor kebudayaan. Untuk bentuk pemecahan masalah, sebagian besar masalah sosial dalam film ini menggunakan metode represif. The aim of this study is to know what kind of social problems appeared in “Kokuhaku” Film by Tetsuya Nakashima, what is the causative factor of the problem, and how is the problem-solving method using the sociology of literature approach. This research is based on Wellek & Warren’s sociology of literature theory and Soekanto’s social problems theory. The data were collected using the note-taking method and analyzed using the descriptive analysis method. The result found that in “Kokuhaku” Film by Tetsuya Nakashima, there are 27 data of social problems that consist of 15 data of juvenile delinquency problems, 8 data of family disorganization problems, 3 data of crime problems, and 1 data of bureaucracy problems. There are also 2 factors that causing those problems, it is psychological factors and cultural factors. For the problem-solving method, most of the problems in this film are using the repressive method