ANALISIS GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIKIH DI MIN 7 TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisis Gaya Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Fikih di MIN 7 Tulungangung” ini ditulis oleh Rohmatul Fatimah, NIM. 17205163112, pembimbing H. Muh. Nurul Huda, M.A. Kata kunci: Gaya belajar, visual, audiotorial, dan kinestetik Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang hukum-hukum Islam yang terdapat pada nilai ajaran Fikih mempengaruhi peserta didik dalam berbuat dan bertingkah laku. Namun pada masa kini gaya belajar peserta didik mulai tidak diperhatikan sesuai dengan pertumbuhan peserta didik. Rendahnya proses pembelajaran dilatarbelakangi oleh gaya belajar. Sehingga perlu memahami gaya belajar yang dimiliki peserta didik. Peneliti menghubungkan gaya belajar peserta didik pada mata pelajaran Fikih di MIN 7 Tulungagung. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana gaya belajar visual peserta didik pada mata pelajaran Fikih di MIN 7 Tulungagung? (2) Bagaimana gaya belajar auditorial peserta didik pada mata pelajaran Fikih di MIN 7 Tulungagung? (3) Bagaimana gaya belajar kinestetik peserta didik pada mata pelajaran Fikih di MIN 7 Tulungagung? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjang pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Peserta didik yang memiliki kecenderungan pada gaya belajar visual pada mata pelajaran Fikih di MIN 7 Tulungagung sebanyak 13 peserta didik dengan karakteristik lebih mudah menerima dan memahami pelajaran Fikih melalui indera penglihatan, mengingat apa yang dilihat, tidak mudah terpengaruh oleh suara berisik, pembaca yang cepat, tekun, teliti, rinci, rapi, dan lebih menyukai musik. (2) Peserta didik yang memiliki kecenderungan pada gaya belajar audiotorial pada mata pelajaran Fikih di MIN 7 Tulungagung sebanyak 6 peserta didik dengan karakteristik lebih mudah menerima dan memahami pelajaran Fikih menggunakan indera pendengaran, menyukai belajar secara berkelompok atau berdiskusi, suka berbicara daripada menulis, mudah terganggu oleh keributan atau suara berisik, ketika membaca dengan suara yang keras dan menggerakkan bibir sesuai dengan tulisan yang dibacanya. (3) Peserta didik yang memiliki kecenderungan pada gaya belajar kinestetik pada mata pelajaran Fikih di MIN 7 Tulungagung sebanyak 8 peserta didik dengan karakteristik lebih aktif dan banyak bergerak ketika proses pembelajaran Fikih, mudah menerima dan memahami materi pelajaran Fikihmelalui demonstrasi dan praktek, memainkan benda-benda yang ada disekitarnya, sering mengganggu temannya ketika proses pembelajaran Fikih, tidak mudah terganggu oleh suara berisik atau keributan, ketika membaca menggunakan jari sebagai penunjuk, lebih suka menghafal dengan berjalan, lebih menyukai belajar sambil bermain, dan cenderung memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Kesimpulan penelitian ini adalah peserta didik mengetahui gaya belajar yang dimiliki, sehingga dalam proses pembelajaran Fikih peserta didik dapat menerima, memahami, dan mengolah materi pelajaran yang disampaikan guru. Proses pembelajaran Fikih dapat berjalan dengan lancar dan mencapai keberhasilan belajar yang optimal