PENGARUH VARIASI LAMA PAPARAN SINAR MATAHARI TERHADAP KADAR MIKROPLASTIK PADA AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) PLASTIK PET DI DESA KARANGMANGU TAHUN 2020

Pembuatan plastik menggunakan bahan tambahan untuk meningkatkan kualitas plastik seperti plasticizer, antioksidan, penstabil UV, pelumas, pewarna. Bahan-bahan tambahan tersebut sering ditemukan masih terkandung pada makro dan mikroplastik antara lain ptalat, bisfenol A (BPA), polibrominat difenil eter (PBDE) dan nonilphenol (NP). Plastik meskipun bersifat persisten, seiring dengan waktu dapat terdegradasi menjadi partikel yang lebih kecil. Saat ini begitu marak plastik polietilena dengan aditif oxo-degradable yang diklaim dapat terdegradasi dengan cahaya di Indonesia dan mencapai nilai elongasi saat putus kurang dari 5% setelah terpapar sinar matahari selama 120 jam sampai 140 jam.Jenis penelitian ini menggunakan Pre-experiment static group comparison. Variabel yang diteliti yaitu jumlah partikel mikroplastik pada AMDK merek X. Variasi lama paparan matahari yang digunakan adalah 0 jam, 120 jam, 140 jam, dan 160 jam. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 36 sampel. Uji statistik yang digunakan yaitu Uji Regresi Linier Sederhana.Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata jumlah mikroplastik pada masing-masing perlakuan yaitu sampel kontrol (0 jam) sebanyak 117 partikel/liter, sampel 120 jam sebanyak 229 partikel/liter, sampel 140 jam sebanyak 336 partikel/liter, dan sampel 160 jam sebanyak 478 partikel/liter. Jumlah mikroplastik paling banyak sejumlah 580 partikel/liter pada perlakuan paparan matahari selama 160 jam, dan jumlah paling sedikit sebanyak 80 partikel/liter pada perlakuan 0 jam. Mikroplastik yang ditemukan terdiri dari bentuk fragment 65%, fibers 19%, flakes 11%, dan lines 6%. Pada setiap variasi lama paparan matahari terjadi peningkatan jumlah mikroplastik, dan didapatkan nilai sig 0.000 < ? (0.05).Kesimpulan penelitian ini berdasarkan hasil uji statistik adalah adanya pengaruh lama paparan matahari terhadap jumlah mikroplastik pada AMDK merek X. Disarankan kepada masyarakat sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan atau minuman dalam kemasan plastik PET yang telah lama terpapar sinar matahari. Dan untuk peneliti selanjutnya sebaiknya untuk melakukan penelitian mikroplastik pada jenis plastik selain Polyethylene Terephtalate (PET), menambah variabel penelitian seperti ukuran partikel mikroplastik dan jenis polimer mikroplastik, serta melakukan penelitian pada jenis AMDK selain air mineral