Analysis of formaldehyde content in salted fish at Ciroyom market, Bandung City, Indonesia

Salted fish is one of the processed fish products that are in great demand by the people of Indonesia. This type of preparation has good durability with natural processes. However, there are some cases that use chemicals as preservatives, such as formaldehyde. This study aims to determine the formaldehyde content in salted fish that is traded in the market in Indonesia. This research is descriptive and the sample is taken from Ciroyom Market, Bandung City, Indonesia, randomly. Samples were analyzed qualitatively to observe the physical characteristics of salted fish. In addition, quantitative analysis was also carried out to determine the level of formaldehyde present in salted fish using a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 520 nm. The results of the analysis showed that 4 of the 15 samples tested contained formaldehyde with a concentration of 0.033 – 0.482 ppm. The characteristics of these samples physically also have similarities with the characteristics of fish containing formaldehyde, namely bright white and hard textured.Ikan asin merupakan salah satu produk olahan ikan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Jenis olahan ini memiliki daya tahan yang baik dengan proses alami. Namun, ada beberapa kasus yang menggunakan bahan kimia sebagai pengawet, seperti formalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan formalin pada ikan asin yang diperdagangkan di pasaran di Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif dan sampel diambil dari Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Indonesia, secara acak. Sampel dianalisis secara kualitatif untuk melihat karakteristik fisik ikan asin. Selain itu, analisis kuantitatif juga dilakukan untuk mengetahui kadar formalin yang ada pada ikan asin menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 520 nm. Hasil analisis menunjukkan bahwa 4 dari 15 sampel yang diuji mengandung formalin dengan konsentrasi 0,033 – 0,482 ppm. Ciri-ciri sampel tersebut secara fisik juga memiliki kemiripan dengan ciri-ciri ikan yang mengandung formalin, yaitu berwarna putih cerah dan bertekstur keras