Pola Penggunaan Antibiotik di Ruang ICU RSK ST. Vincentius A Paulo Surabaya Dibandingkan dengan Hasil Uji Kepekaan Kuman Selama Januari - Juni 2006

Pemberian antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit infeksi. Telah dilakukan penelitian secara deskriptif retrospektif mengenai penggunaan antibiotik di Ruang ICU RSK St. Vincentius a Paulo Surabaya dibandingkan dengan hasil uji kepekaan kuman selama Januari­ Juni 2006 sebanyak 63 data rekam medis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 7 jenis antibiotik tunggal dan 53 macam kombinasi jenis antibiotik yang digunakan di ICU. Terdeteksi 44 isolat bakteri gram positif, dan 117 isolat bakteri gram negatif Bakteri gram positif terbanyak Streptococcus pneumoniae (31,82%) peka terhadap Ampicillin (92.86%), Fosfomycin&Amoxicillin (masing-masing 85.71%), Vancomycin&Penicillin (masing-masing 78.57%), Clindamycin&Eritromycin (masing-masing 64.29%); Staphylococcus epidermidis (27,27%) peka terhadap Vancomycin (100.00%), Clindamycin (83.33%), Fosfomycin (83.33%), Tetrasiklin (75.00%); Staphylococcus coagulase negatip (22,73%) peka terhadap Vancomycin (90.00%), Co-trimoxazole (80.00%), Fosfomycin&Ampicillin (masing- masing 70.00%), bakteri gram negatif terbanyak Pseudomonas aeruginosa (39.32%) peka terhadap Sulperazone (84.78%), Amikasin 80.43%, Cefepime (60.87%); Klebsiella pneumoniae (22.22%) peka terhadap Sulperazone (100%), Amikasin (96.15%), Meropenem (88.46%), Cefepime (69.23%); Acinetobacter calcoaceticus (13.68%) peka terhadap Amikasin, Sulperazone, dan Meropenem (masing-masing 87.50%), Cefepime (81.25%), Moxifloxacin (62.50%), E.coli (8.55%) peka terhadap Amikasin&Sulperazone(lOO.OO%), Meropenem (90.00%), Chloramphenicol (70.00%). Antibiotik yang digunakan yang sesuai dengan kepekaan kuman sebelum hasil uji kepekaan kuman selesai sebesar 23.23%, sedangkan yang sesuai dengan kepekaan kuman setelah hasil uji kepekaan kuman selesai adalah 57.22%. Tidak ada data kepekaan kuman sebelum hasil kultur selesai adalah 58.79%, sedangkan tidak ada data kepekaan kuman setelah hasil kultur selesai sebesar 33.33%