Pengaruh Suhu Penyeduhan Teh Hijau Produk X Tehadap Kadar Kafein dan Katekin Terlarut yang Ditetapkan Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

Tanaman teh atau Camellia sinensis (L.) Kuntze dapat diolah menjadi 3 macam teh : teh hijau, teh hitam dan teh merah. Teh hijau dibuat dengan cara menginaktifasi enzim oksidase yang ada dalam pucuk daun muda tanaman teh, sehingga tidak terjadi fermentasi. Kafein dan katekin merupakan kandungan yang bermanfaat dari teh hijau. Kafein merupakan stimulan sistem saraf pusat dan katekin adalah suatu senyawa antioksidan yang dapat meredam radikal bebas. Pada penelitian ini dilakukan penetapan kadar kafein dan katekin yang terlarut dalam air seduhan teh hijau produk "X" dengan lama penyeduhan 7 menit dan suhu penyeduhan 70°C dan 100%C. Kafein dan katekin ditetapkan kadarnya dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan kolom Lichrosper 100 (RP 18, 5 Jlm); fase gerak asam fosfat 0,5% : asetonitril dengan sistem elusi isokratik 85 : 15; kecepatan aliran 1 mL/menit; temperatur kolom 30,2°C dan detektor UV pada kafein dan katekin masing-masing 272,5 nm dan 278,5 nm Dari hasil penelitian ini didapatkan kadar k:afein dengan suhu penyeduhan 70°C dan 100°C tidak berbeda bermakna, masing-masing adalah 3,15 ± 0,07% dan 3,64 ± 0,07 %. Kadar katekin dengan suhu penyeduhan 70°C dan 100°C berbeda bermakna, masing-masing adalah 0,28 ± 0,02% dan 0,32 ± 0,04 %. Jadi, dapat disimpulkan bahwa suhu penyeduhan 100°C tidak memberikan peningkatan kadar kafein yang tersari bila dibandingkan dengan suhu penyeduhan 70°C. Tetapi, suhu penyeduhan l00°C merupakan suhu penyeduhan yang lebih efektif untuk mendapatkan kadar katekin yang lebih tinggi dalam air seduhan teh hijau produk "X''