Islam diturunkan di tengah masyarakat yang telah berbudaya dan beragama, yaitu masyarakat Arab dan sekitarnya baik Arab paganis atau penganut agama Yahudi dan Nasrani yang disebut ahlul kitab. Dengan demikian, tentu saja Islam berdialog dan memberikan apresisasi terhadap tradisi dan agama yang ada. Dalam konteks ini, ada tiga hal yang menjadi sorotan: (1) ‘aqidah (keyakinan), (2) ‘ibadah (ritus), (3) khuluq moral dan pranata sosial. Islam memberikan apresiasi terhadap tradisi dan agama sebelumnya di bawah kendali wahyu, tidak berdasar proses-proses sosial budaya. Dalam hal ini Islam menyikapinya dengan empat bentuk apresiasi: (1) apresiasi duplikatif, (2) apresiasi modifikatif, (3) apresiasi purifikatif, (4) apresiasi negatif. Dengan ...