Perbedaan Nilai Kekerasan Semen Seng Fosfat Nano Dengan Semen Seng Fosfat Konvensional

Semen seng fosfat merupakan bahan semen tertua sehingga menjadi tolok ukur bagi semen yang digunakan dalam dunia kedokteran gigi. Semen seng fosfat memiliki kelebihan yaitu konduktifitas termal rendah, murah, dan setting time cepat. Namun semen seng fosfat juga memiliki kelemahan yaitu working time yang relatif lama serta kekerasan relatif kecil tergantung dari ukuran powder. Kekerasan merupakan kemampuan permukaan suatu bahan untuk menahan beban indentasi atau penetrasi. Untuk mengatasi kekerasan yang relatif lebih kecil dari semen seng fosfat konvensional maka ukuran partikel dirubah menjadi berukuran nano. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan nilai kekerasan semen seng fosfat nano dengan semen seng fosfat konvensional. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah experimental laboratoris dengan analisis data statistik dengan menggunakan Uji independent T-Test. 10 sampel semen seng fosfat konvensional dibuat dengan rasio 1 scoop :3 tetes semen seng fosfat konvensional, sedangkan 10 sampel semen seng fosfat nano dibuat dengan rasio 1 scoop :4 tetes semen seng fosfat nano. Setelah itu, dilakukan pengujian kekerasan Vickers dengan dilakukan penekanan pada permukaan sample menggunakan intan berbentuk pyramid dengan sudut 136, nilai kekerasan masing-masing sample diperoleh dari rata-rata VHN tersebut. Hasil: Perbedaan yang tidak signifikan antara semen seng fosfat nano dan semen seng fosfat konvensional dengan p = 0,886. Kesimpulan: Pengubahan ukuran semen seng fosfat konvensional menjadi ukuran nano tidak meningkatkan kekerasannya secara signifikan