Pengembangan Model Pembelajaran TASC untuk Meningkatkan Kemampuan Mencipta Peserta Didik dalam Pembelajaran Fisika

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan model pembelajaran TASC beserta perangkatnya yang meliputi RPP dan tes, (2) meningkatkan kemampuan mencipta peserta didik SMA, dan (3) mengukur ranah afektif dan psikomotorik peserta didik secara terintegratif. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang berawal dari need assessment. Model pengembangan yang digunakan memodifikasi dari model Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan yang mencakup empat tahap yaitu define, design, develop, dan disseminate. Validasi dilakukan oleh dua orang dosen yang ahli pengukuran dan ahli pendidikan fisika. Model pembelajaran TASC dinyatakan valid, ditunjukkan dari koefisien Aiken’s V berada pada rentang 0,833-1. Tes kemampuan mencipta yang terdiri dari 18 butir soal yang telah divalidasi ahli selanjutnya diujicobakan pada 360 peserta didik. Hasil uji coba berupa data politomus empat kategori yang dianalisis mengikuti Partial Credit Model (PCM) menggunakan program QUEST. Nilai rerata INFIT MNSQ 1,01 dan simpangan baku 0,17 maka dapat dikatakan tes fit dengan PCM 1 PL. Reliabilitas tes kemampuan mencipta dilihat dari estimasi reliabilitas butir yaitu sebesar 0,89 yang bermakna instrumen tes relatif stabil jika digunakan pada skala lebih luas. Tahap uji coba lapangan dilakukan secara eksperimen semu dengan nonrandomized control group, pretest-posttest design. Subjek uji coba lapangan adalah peserta didik kelas XI SMAN 6 Yogyakarta dari kelas XI IPA 3 dan XI IPA 4. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari lembar validitas, lembar penilaian keterbacaan skema TASC, angket kepraktisan model pembelajaran TASC, lembar observasi keterlaksanaan sintaks, serta tes kemampuan mencipta. Data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui kelayakan dari produk yang dikembangkan ditinjau dari validitas, keterbacaan, dan kepraktisan yang mengacu pada kriteria kelayakan hasil produk yang dikemukakan oleh Nieveen serta keefektifan yang mengacu pada National Institute of Adult Continuing Education (NIACE). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran TASC yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid untuk meningkatkan kemampuan mencipta. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya antara lain perlu dilakukan uji coba model pembelajaran TASC yang sudah dikembangkan ini dengan jumlah pertemuan yang lebih banyak dan materi yang lebih luas serta melakukan kontrol pada tingkat kecerdasan (IQ) dan motivasi belajar peserta didik