ANALISIS KERAGAMAN GENETIK TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.) HASIL TIGA MUTASI DENGAN TEKNIK RAPD (Random Amplified Polimorphic DNA)

Cabai merupakan tanaman hortikultura yang cukup penting di Indonesia karena kebutuhan yang tinggi terhadap komoditas tersebut. Pada saat ini, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan UIN SUSKA Riau telah mengembangkan cabai mutasi dengan EMS (Etil Metan Sulfonat), Kolkisin, dan radiasi sinar gamma. Analisis keragaman secara morfologi telah dilakukan oleh peneliti terdahulu tetapi penanda ini dipengaruhi oleh lingkungan dan keragaman yang diperoleh terbatas serta tidak konsisten. Oleh karena itu, perlu dilakukan pendeteksian yang dapat langsung mengakses ke bagian material genetik (DNA) tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keragaman genetik tanaman Cabai hasil mutasi menggunakan penanda RAPD. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan dan Genetika Tanaman Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN SUSKA Riau dengan metode penelitianeksperimen. Sampel yang digunakan adalah genotipe K2W1U16 (Mutasi EMS), K3S1U18 (Mutasi Kolkisin), R1U14, R1U17, R2U8U1, R2U2U1, R2U17, dan R2U6 (Mutasi Radiasi sinar gamma). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat keragaman genetik pada semua genotipe tanaman cabai yang diujikan yang disebabkan oleh mutagen EMS, Kolkisin, dan radiasi sinar gamma. Hal itu tercermin dari tingkat polimorfisme dan nilai jarak genetik yang tinggi pada masing – masing mutan. Temuan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar seleksi material genetik untuk pemuliaan tanaman cabai di masa depan.Kata Kunci : Cabai, mutasi, RAP