PERSEPSI MAHASISWA DISABILITAS TENTANG PENDIDIKAN INKLUSI DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam pesepsi mahasiswa disabilitas tentang pendidikan inklusi di Universitas Negeri Jakarta. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, Focus Group Discussion (FGD), observasi, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa disabilitas Universitas Negeri Jakarta. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa disabilitas tentang pendidikan inklusi terbagi menjadi persepsi positif dan negatif yang berhubungan dengan kepuasan dalam pelayanan dan fasilitas yang diberikan kepada mahasiswa disabilitas selama proses perkuliahan yang menyatakan pelayanan yang ada masih sangat minim pro-disabilitas. Mahasiswa memilih melanjutkan pendidikan inklusi di Universitas Negeri Jakarta dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah faktor minat pribadi, keluarga dan lingkungan sekitar, serta pengetahuan yang mereka punya dalam memilih pendidikan tinggi. This study aims to find out more deeply the perception of disabled students about inclusive education at Jakarta State University. The methodology used is a qualitative approach with a case study method, data collection techniques carried out by interviews, Focus Group Discussion (FGD), observation, literature study, and documentation. The subjects of this study were disability students at Jakarta State University. The results of this study indicate that students' perceptions of disabilities regarding inclusive education are divided into positive and negative perceptions related to satisfaction in services and facilities provided to students with disabilities during the lecture process which states that services are still very minimal in disability. Students choosing to continue their inclusive education at Jakarta State University are influenced by several factors, one of which is personal interest, family and surrounding environment, and the knowledge they have in choosing tertiary education