USING POP-UP PICTURES THROUGH EEC STRATEGY TO IMPROVE VOCABULARY MASTERY OF THE FIRST GRADERS IN ELEMENTARY SCHOOL

ABSTRAK Faradisha, Inez. 2013. Penggunaan Media Pop-up Pictures melalui Strategi EEK untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Siswa Kelas Satu di Sekolah Dasar. Skripsi. Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dr. Enny Irawati, M.Pd. Kata kunci: penguasaan kosakata, pop-up pictures, EEK strategi Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosakata pada siswa kelas satu di SDN Mulyoarjo 04 Lawang. Siswa mengalami kesulitan dalam mengingat kosakata baru. Berdasar analisis awal, hanya 2 dari 18 siswa yang memperoleh nilai di atas Standart Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM). SKBM yang ditetapkan sekolah adalah 60. Selain itu,dalam penerapannya di kegiatan belajar mengajar, guru sangat jarang menggunakan media untuk mengajar kosakata baru, sehingga hal itu mempengaruhi keantusiasan siswa dalam belajar kosakata. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penggunaan media pop-up pictures diterapkan dalam pembelajaran kosakata dengan menggunakan strategi Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi (EEK). Jenis penelitiannya adalah kolaborasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ini dilakukan secara berkolaborasi dengan guru bahasa Inggris. Subyek penelitian adalah 18 siswa kelas satu SDN Mulyoarjo 04. Penelitian ini diterapkan dalam satu siklus dan terdiri dari empat tahap: perencanaan tindakan, penerapan dari rencana, pengamatan dari tindakan, dan refleksi. Dalam penerapannya, penelitian ini terdiri dari tiga pertemuan. Pertemuan pertama adalah untuk penjelasan kosakata baru, pertemuan kedua untuk pengulangan kosakata dengan menggunakan permainan, dan pertemuan terakhir digunakan sebagai tes pemahaman kosakata. Langkah-langkah dalam pengimplementasian ­pop-up pictures sebagai media pembelajaran melalui strategi eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi adalah sebagai berikut: dalam tahap eksplorasi, siswa diminta untuk mendefinisikan topik sera memberi contoh kata-kata yang berhubungan dengan. Untuk tahap elaborasi, guru membuka gambar satu persatu dan diikuti oleh siswanya. Siswa yang mengetahui arti dari gambar tersebut diminta untuk menjawab. Selanjutnya, guru menulis nama kata-kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di papan tulis. Siswa mengikuti guru untuk melafalkan kata-kata dengan benar. Kemudian, siswa yang dapat mengeja nama kata tersebut diminta untuk mengejanya dengan suara keras. Siswa dilatih untuk Guru melatih siswa beberapa kali untuk mengeja dan membaca kosakata baru tersebut dengan keras. Siswa diberikan latihan- latihan soal dalam bentuk menuliskan ejaan yang benar, acak kata, dan menebak petunjuk. Pada kegiatan akhir, di tahap konfirmasi, guru dan siswa mendiskusikan jawaban dari latihan soal serta menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kriteria kesuksesan dinilai dari nilai serta partisipasi siswa. Minimal terdapat 75% siswa yang memperoleh nilai sama atau lebih dari SKBM. Serta minimal terdapat 50% siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, lembar observasi, catatan lapangan, tes kosakata, dan kuisioner. Berdasar hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh siswa memperoleh nilai diatas SKBM. Selain itu, 12 dari 18 siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Respon siswa terhadap penggunaan media gambar muncul diperoleh dari kuisioner dimana menunjukkan lebih dari 70% siswa menyatakan setuju dan antusias terhadap penggunaan media tersebut. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pop-up pictures selama proses belajar mengajar efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata pada siswa kelas satu di SDN Mulyoarjo 04 Lawang-Malang. Untuk guru bahasa Inggris, disarankan untuk mengaplikasikan pop-up pictures sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan kosakata siswa. Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang lain dianjurkan untuk menghindari kebosanaan siswa serta menarik perhatian siswa untuk belajar bahasa Inggris. Bagi peneliti lain yang tertarik menggunakan media ini,disarankan untuk mengaplikasikan pada pada materi yang lain di kelas maupun level pendidikan yang berbeda.