Understanding Transitivity: Reading Simple Sentence Against the Backdrop of JAvanese.

ABSTRAK Rofiah, Evi Datur. 2009. Understanding Transitivity: Reading Simple Sentence Against the Backdrop of JAvanese. Skripsi.Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Drs. A. Effendi Kadarisman, M.A., Ph.D. Kata Kunci: Transitifitas, kalimat tunggal, sintaksis, susunan kata. Kalimat tunggal adalah jenis kalimat yang paling dasar yang pasti ada di seluruh bahasa di dunia. Meskipun tampaknya sederhana seperti namanya, namun ternyata perlu pembelajaran mendalam untuk memahami konstruksi "tersembunyi" dari kalimat tunggal itu sendiri. Sebuah kalimat, termasuk kalimat tungggal, dapat dianalisis dengan berbagai metode, salah satunya adalah analisis secara sintaksis. Analisis sintaksis pada skripsi ini mencangkup dua jenis analisis; yaitu analisis dalam hal ketransitifan kata dan analisis dalam hal susunan kata. Analisis ketransitifan menjelaskan tingkat hubungan suatu obyek dalam kalimat dengan kata kerjanya. Dengan kata lain, melalui ketransitifan, sebuah kalimat dapat diketahui tingkatan kemampuannya untuk dapat diubah dari kalimat aktif ke kalimat pasif dan sebaliknya. Sedangkan analisis pada susunan kata menjelaskan bagaimana kalimat kata-kata baik dalam Bahasa Inggris maupun dalam Bahasa Jawa disusun untuk membentuk kalimat-kalimat yang baik. Studi ini merupakan hasil dari analisis dokumenter yang didukung dengan investigasi terhadap teori-teori yang berkaitan. Data berupa kalimat tunggal didapat dari majalah Reader's Digest terbitan Februari-April 2009. Studi diadakan dengan tujuan untuk memahami persamaan dan perbedaan antara kalimat tunggal Bahasa Inggris dengan kalimat tunggal Bahasa Jawa. Dari studi ditemukaan bahwa persamaan dan perbedaan kalimat tunggal Bahasa Inggris dengan kalimat tunggal Bahasa Jawa (1) dalam hal ketransitifan kata, kalimat tunggal Bahasa Inggris dan kalimat tunggal Bahasa Jawa sama-sama memiliki unsur ketransitifan. Akan tetapi, banyak ditemukan contoh yang menunjukkan bahwa kalimat tunggal Bahasa Inggris memiliki tingkat ketransitifan yang lebih tinggi karena kata kerja hampir selalu memerlukan obyek untuk membentuk kalimat sempurana. Sebaliknya, kalimat tunggal bahasa Jawa memiliki tingkat ketransitifan lebih rendah karena kata kerjanya dapat digunakan unutk membentuk kalimat aktif transitif sekaligus aktif intransitif. Diketahui juga bahwa baik dalam kalimat tunggal Bahasa Inggris maupun kalimat tunggal Bahasa Jawa terdapat kalimat aktif "tak sejati" atau kalimat aktif semu yaitu kalimat yang tampaknya bentuk pasif namun sebenarnya tidak dapat dipasifkan. (2) Dalam hal susunan kata, ditemukan bahwa sebagian besar subyek dalam kalimat tunggal Bahasa Inggris terletak di awal kalimat. Sedangkan dalam kalimat tunggal Bahsa Jawa, posisi subyek lebuh bervariasi daripada posisi subyek dalam Bahasa Inggris. Begitu juga dengan posisi keterangan (dalam hal ini keterangan waktu dan keterangan tempat) dapat di awl kalimat atau mendahului subyek, setelah subyek sebelum kata kerja, setelah kat kerja sebelum obyek. Berdasarkan penemuan dalam studi ini, disarankan kepada peneliti yang akan datang untuk mengadakan studi penelitian dengan fokus pada aspek lain dari stuktur sintaksis seperti frase kata benda, frase kata kerja, ataupun kalimat majemuk dan kalimat majemuk bertingkat.ABSTRACT Rofiah, Evi Datur. 2009. Understanding Transitivity: Reading English Simple Sentence Against the Backdrop of Javanese. Thesis. English Department, Faculty of Letters, State University of Malang. Advisor: Drs. A. Effendi Kadarisman, M.A., Ph.D. Key words: transitivity, simple sentence, syntax, word order. A simple sentence is the most basic type of sentence possessed by any language in the world. Frequently, we need deeper understanding to be able to comprehend the "hidden" constructions of a simple sentence, despite the fact that it may have simple structure as reflected on its name. A sentence, including simple sentence, can be analyzed in many ways; one of them is analyzing it syntactically. Syntactical analysis in this thesis covers two types of analysis; they are analysis in terms of transitivity and in terms of word order. Transitivity analyzes the degree in which an object in a sentence relates to its verb. In other words, through transitivity, a sentence can be determined in terms of degree in which it can be changed from active into passive and vice versa. And analysis in terms of word order tries to reveal how words in English and Javanese simple sentences are arranged to make good sentences. The study is a result of documentary analysis supported by the investigation of related theories. The data are compiled from English magazine Reader's Digest published during February-April 2009. It is conducted to be able to understand the similarities and differences between simple sentences in English and Javanese. The study finds that there are similarities and differences between simple sentences in English and Javanese. (1) In terms of transitivity, it is known that both English and Javanese simple sentences have the property of transitivity. However, mostly, English verbs have higher degree of transitivity since the verbs almost always need objects to make a complete sentence. On the other hand, Javanese verbs have lower degree of transitivity as the verbs can be used transitively and intransitively. It is also found that both English and Javanese have "untrue" or pseudo active sentences- active sentences that seem to have a passive form, but actually they can not be changed into passive. (2) In terms of word order, it is found that subjects in English simple sentences are mostly placed at the beginning of the sentences. On the other hand, in Javanese, the position of the subject is more varied than that in English. And also the position of an adverb (in this case adverb of time and adverb of manner) can be at the beginning of the sentence or precedes the subject, after the subject before the verb, after the verb before the object. Based on the findings, it is suggested that future researchers conduct a syntactic study of Javanese focusing on other aspects of syntactic structures such as noun phrase, verb phrase, compound and complex sentence.