Paradigma penafsiran dari realitas menuju teks: studi aplikatif manhaj tawḥidi Baqir Ṣadr

Tesis ini menyimpulkan bahwa manhaj tawḥīdi tawaran Baqir Ṣadr yang dituangkan dalam al-Madrasāh al-Qur?āniyyah menggunakan paradigma penafsiran dari realitas menuju teks (min al-wāqi` ilā al-naṣṣ). Metodologi penafsiran yang dilakukan dengan cara menginduksi realitas ke dalam teks akan menghasilkan produk tafsir yang dialogis dan aplikatif. Selain itu, problem realitas yang dibawa mufasir untuk berdialog dengan Alquran akan melahirkan pandangan konseptual yang qur?ani dan menjadi solusi untuk memecahkan problem kehidupan masyarakat. Penelitian ini mendukung metode penafsiran Ḥassan Ḥanafī yang menggunakan metode kemasyarakatan (aladabī al-ijtimā?ī fī al-tafsīr) dalam bukunya al-Dīn wa Thawrah fī al-Miṣr 1952-1981, sekaligus menguatkan mermperkokoh kesimpulan Lilik Ummi Kaltsum dalam disertasinya yang berjudul ?Metodologi Tafsir Baqir Shadr (2008)?, ia menyimpulkan bahwa penafsiran yang merlibatkan realitas dalam penafsiran akan menghasilkan produk tafsir yang lebih realistis dan dinamis. Penelitian ini berbeda dengan paradigma penafsiran Amin al-Khūlī dalam bukunya Manāhij Tajdīd al-Naḥwi wa al-Balāghah wa al-Tafsīr wa al-Adab termasuk berbeda juga dengan Aisyah Abdurrahman Bint al-Shāṭi` dalam bukunya Maqāl fī al-Insān: Dirāsah Qur?āniyyah. Juga berbeda pula dengan Abd Hayy al-Farmāwiy dalam al-Bidāyah fī Tafsīr al-Mawḍū?i. Mereka menggunakan pendekatan kebahasaan (al-adabiy) dalam aplikasi tafsir tematiknya yang cenderung berangkat dari teks menuju realitas (minal- naṣṣ ila al-wāqī?). Sumber primer rujukan penelitian ini adalah karya Baqir Ṣadr yang berjudul al-Madrasah al-Qur?āniyyah. Buku tersebut menawarkan manhaj tawḥīdi sebagai tawaran alternatif dalam menafsirkan al Qur?an. Hal ini berbeda dengan metode tafsir tematik sebelumnya. Paradigma penafsirannya berangkat dari realitas menuju teks didedikasikan sebagai metode tafsir yang lebih dialogis, komunikatif dan relevan di era-kekinian. Untuk menguji keabsahan metode tersebut, penulis menguji dengan mengaplikasikannya dalam tema pemerataan ekonomi yang merujuk kepada ayat-ayat al Qur?an yang berkaitan pemerataan ekonomi dan fungsi sosial harta dalam Islam. Kemudian untuk melengkapinya, penulis juga merujuk kepada berbagai sumber data pendukung berupa buku, jurnal, artikel dan karya tulis ilmiah lainnya yang terkait dengan pembahasan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif. Fokus penelitian ini diarahkan untuk melihat relevansi manhaj tawḥīdi sebagai salah satu bentuk tafsir tematik kontekstual, di mana basis keberangkatan mufasir beranjak dari realitas menuju teks (min-al-wāqi? ila al-naṣṣ). Selain itu, penulis juga mengaplikasikan metode tersebut dalam tema pemerataan ekonomi sebagai sebagai proyeksi pembuktian atas relevansi metode dalam memberikan pandangan al Qur?an secara konseptual dalam menjawab problem aktual yang sedang dihadapi masyaraka